Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inilah Pertolongan Pertama Pada Keluarga Bermasalah

6 Juni 2016   16:21 Diperbarui: 6 Juni 2016   21:47 2848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.about.islam.com

Bentuk kegiatan kelompok yang dapat dilakukan seperti kelompok belajar, kelompok bermain, diskusi kelompok, dan sebagainya. Seseorang berkesempatan untuk memecahkan masalah bersama-sama. Selain mengembangkan kemampuan sosial, dapat pula menambah kepercayaan diri sebab seseorang dilatih memecahkan masalah secara mandiri.

Keempat, Layanan Konseling

Sebagian masyarakat sudah berada dalam situasi konflik. Mereka tengah mengalami ketegangan hubungan dalam keluarga, seperti konflik suami dan istri, konflik orang tua dengan anak, atau konflik antar sesama anggota keluarga lainnya. Ketika konflik tersebut sudah tidak mampu mereka selesaikan secara mandiri, sesungguhnya mereka memerlukan keterlibatan pihak lain untuk mendamaikan dan memediasi persoalan mereka. Disinilah Reselga bisa memegang peranan penting.

Pengertian Konseling

Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh seorang pembimbing (konselor) kepada seorang konseli atau sekelompok konseli (klien, terbimbing) untuk mengatasi problemnya dengan jalan wawancara, dengan maksud agar klien atau sekelompok klien tersebut mengerti lebih jelas tentang problemnya sendiri dan mampu memecahkan problem sesuai dengan kemampuannya, dengan mempelajari saran-saran yang diterima dari Konselor.

Hubungan dalam konseling itu bersifat membantu (helping) bukan memberi (giving) atau mengambil alih pekerjaan orang lain. Membantu tetap memberi kepercayaan kepada klien untuk bertanggungjawab dan menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan dorongan dan motivasi.

Tujuan Konseling

Seringkali ketika mendengar istilah konseling, yang terbayang oleh benak kita hanyalah sebuah proses bantuan yang dilakukan konselor kepada klien untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Padahal dalam konseling, aktivitas yang terjadi bukan hanya sempit, sekedar mencari jalan penyelesaian masalah. Namun ada berbagai tujuan yang lebih luas dan lebih mendalam daripada sekedar mencari jalan penyelsaian masalah.

Kegiatan konseling memiliki sejumlah tujuan yang positif. Dari berbagai kepustakaan, didapatkan berbagai tujuan konseling, di antaranya:

  • Tujuan perkembangan

Yang dimaksud dengan tujuan perkembangan adalah, klien dibantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya serta mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada proses tersebut, seperti perkembangan kehidupan sosial, pribadi, emosional, kognitif, fisik dan sebagainya.

  • Tujuan pencegahan

Dalam mencapai tujuan pencegahan, konselor membantu klien menghindari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan. Ada kondisi tertentu yang tidak diinginkan oleh klien, maka konselor membantu klien untuk menemukan cara agar bisa menghindari atau mencegah munculnya kondisi yang tidak diinginkan tersebut.

  • Tujuan peningkatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun