Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Gorila Ini Bahkan Tidak Memiliki Gadget

15 April 2016   08:59 Diperbarui: 15 April 2016   09:14 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luar biasa, ibu gorila sedemikian menjaga dan mencintai anaknya. Karena gorila tidak punya gadget?

[caption caption="ilustrasi : www.wajibbaca.com"]

[/caption]Manusia Lebih Cintai Gadget Daripada Anaknya?

Jika tidak berhati-hati dan tidak proporsional, gadget bisa merusak kehangatan hubungan orang tua dengan anak. Orang tua disibukkan dengan gadget mereka, sehingga tidak mempedulikan kondisi anak. Gadget berubah menjadi sihir yang sangat memukau dan mengasyikkan. Dimensi waktu menjadi kacau balau. Sudah asyik dengan gadget selama empat jam, merasa seperti hanya empat menit atau empatpuluh menit saja. Waktu efektif terbuang dengan sangat cepat, dan tiba-tiba hari sudah malam dan akan segera berganti hari lagi.

Sudah sangat banyak kejadian di berbagai negara, akibat keasyikan dengan gadget, anak-anak menjadi korban hingga meninggal dunia. Media pernah ramai memberitakan, seorang balita usia dua tahun meninggal dunia tertabrak mobil, di depan mal Zhengzhou, Tiongkok. Balita itu lepas dari pantauan sang ibu yang tengah asyik dengan smartphone-nya. "Awalnya balita itu bermain-main di trotoar, lalu berlari ke jalanan dan tertabrak mobil," ujar saksi mata.

Pasti sang ibu sangat sedih dan menyesal setelah kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa anaknya. Hanya karena lalai tidak mengawasi anak, karena tengah asyim dengan gadget di tangannya, menyebabkan harus kehilangan buah hati. Si ibu ini merasa bermain gadget hanya sebentar. Itu karena perasaan asyik dan pengaruh “sihir” gadget yang demikian merenggut konsentrasi, ternyata si ibu sudah cukup lama bermain gadget. Dimensi waktu sudah sedemikian jungkir balik. Semula si anak bermain di sekitar ibu, namun si anak terus bermain menjauh dari ibu hingga ke jalan raya yang sangat padat kendaraan.

Media juga pernah ramai memberitakan, di China, seorang balita berumur 14 bulan tenggelam di dalam ember dan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit oleh ibunya. Balita tersebut meninggal karena tidak diawasi oleh sang ibu, yang sedang asyik bermain smartphone. Bayi perempuan ini meninggal dunia karena tenggelam dalam ember yang berisi air. Saat sang anak berjuang untuk hidup, justru sang ibu yang masih muda belia (23 tahun) asyik bermain smartphone. Tidak diberitakan dimanakah bapak dari si anak tersebut sedang berada.

Itu dua dari sekian banyak contoh kejadian keasyikan dengan gadget yang membahayakan jiwa manusia. Apakah hanya terjadi di luar negeri? Apakah di Indonesia tidak memiliki contoh kasusnya? Tentu sudah ada. Beberapa media lokal Jawa Timur memberitakan kejadian serupa di Surabaya. Seorang ibu tidak menyadari anak dan keponakannya tenggelam di kolam renang hingga meninggal dunia, karena ia tengah sibuk dengan smartphone-nya. Insiden itu telah merenggut nyawa dua anak yang masih kecil, keduanya belum genap berumur 9 tahun.

Tak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana kedua anak kecil itu bisa tenggelam. Namun sang ibu terlambat menyadari adanya insiden tersebut. Saat ia mencebur ke dalam kolam untuk menyelamatkan anak dan keponakan, keduanya sudah tidak bisa diselamatkan. Mungkin saja sang ibu merasa hanya sebentar saja bermain gadget, karena saking asyiknya, semua terasa sangat sebentar. Rasanya hanya sesaat, namun ternyata sudah cukup lama, hanya saja tidak terasa karena saking asyiknya. Penyesalan akan dirasakan seumur hidupnya.

Maka, mari lebih berhati-hati menggunakan gadget. Jaga buah hati, sayangi buah hati, rawat dan didik buah hati. Utamakan mengurus mereka, bukan gadget anda. Ciptakan keasyikan dengan mereka, bukan dengan gadget anda.

Selamat siang sahabat semua, salam Kompasiana.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun