“Orang punya masalah kok ngomong terus, malah cerita-cerita. Apa yang masalah akan selesai dengan ngomong”, ujar seorang suami mengomentari istrinya. Ia gagal paham mengapa istri suka curhat dan membicarakan masalahnya.
Berdamai Dalam Perbedaan Kecenderungan
Hendaknya suami dan istri saling memahami kecenderungan yang berbeda ini. Suami harus bisa memahami kecenderungan istri yang cerewet dan tidak bisa diam. Segala sesuatu diomongkan. Semua masalah dibicarakan. Ini karena perempuan memang makhluk verbal, yang memiliki kemampuan berbahasa yang lebih bagus dibandingkan dengan rata-rata kaum laki-laki.
Istri harus bisa memahami kecenderungan suami yang irit bicara, suka bicara to the point, serta lebih suka diam saat menghadapi masalah. Banyak hal yang disikapi dengan diam oleh kaum laki-laki, sehingga menurut istri, sang suami tidak bertanggung jawab dan tidak berani menghadapi masalah.
Jika suami dan istri sudah saling memahami perbedaan tingkat verbalitas seperti ini, langkah selanjutnya adalah mengatur ritme yang bisa disepakati dan dinikmati oleh keduanya. Suami dan istri bisa menyepakati pola komunikasi sehari-hari dan pola penyelesaian masalah di antara mereka. Dengan demikian, masing-masing mengelola kecenderungannya agar menimbulkan kenyamanan pada pasangan. Jangan menuruti kecenderungan masing-masing yang menyebabkan mereka harus bertengkar setiap hari untuk hal-hal yang sesungguhnya bisa dihindari.
Ayolah berdamai dengan pasangan...
---
Bahan Bacaan
- Allan & Barbara Pease, Why Men Lie and Women Cry, Pria Pembohong dan Perempuan Cengeng, Dioma Publishing, Malang, 2009
- John Gray, Mars and Venus Together Forever, Mars dan Venus Bersatu Selamanya, PT Gramedia Pustaka Utama, jakarta 2000
- Louann Brizendine, Female Brain, Mengungkap Misteri Otak Perempuan, Ufuk Press, Jakarta, 2010
- Ini Penyebab Perempuan Lebih Cerewet