Gangguan fisik bisa menjadi hambatan komunikasi. Gangguan ini bisa terjadi pada pengaruh lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya suara riuh atau kebisingan, suara hujan atau petir, menyebabkan pembicaraan menjadi tidak nyaman dan membuat pesan tidak tertangkap secara jelas dan utuh.Â
Gangguan fisik juga bisa disebabkan karena kondisi fisik yang menyebabkan tidak jelas dalam berbicara. Misalnya suara menjadi sengau, atau suara menjadi tidak jelas, karena faktor struktur fisik organ suara.Â
5. Poor Choice of Communication ChannelsÂ
Kadang terjadi gangguan yang disebabkan oleh media yang dipergunakan dalam komunikasi. Misalnya ketika sedang menelpon pasangan, terjadi gangguan signal, sehingga suara telepon menjadi terputus-putus dan tidak jelas.Â
Pada situasi seperti itu harus segera ada pilihan lain untuk meneruskan komunikasi, misalnya dengan mengirim pesan chat, "Maaf sayang, signal sedang jelek di sini, nanti aku telepon lagi ya". Dengan cara itu, pasangannya tidak memiliki perasaan curiga atau khawatir, karena sudah ada penjelasan.Â
Kadang suami isteri berada dalam suasana ketegangan. Mereka tidak bisa berbicara satu dengan yang lainnya, karena tengah konflik. Dalam kondisi tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan berbicara, seharusnya ada alternatif lain untuk menyalurkan pesan. Misalnya melalui tulisan, apakah surat, email, chatting dan lain sebagainya. Dengan cara itu, komunikasi tetap berjalan lancar, walau tidak harus dalam bentuk pembicaraan langsung.Â
6. No FeedbackÂ
Hambatan komunikasi bisa terjadi karena tidak adanya respon atau tanggapan sama sekali. Misalnya seorang isteri yang merasa telah banyak berbicara, bercerita dan mencurahkan perasaan, namun sang suami hanya diam saja. Tidak merespon sama sekali.Â
Isteri menjadi tersinggung dan akhirnya malas berbicara karena merasa tidak diperhatikan. Padahal diamnya suami bukan karena tidak memperhatikan, namun ia tidak tahu akan bicara apa pada waktu itu.Â
Sesungguhnya respon tidak selalu berbentuk kalimat atau ungkapan-ungkapan. Karena respon bisa berbentuk mimik wajah, bahasa tubuh, pelukan, belaian, genggaman tangan dan seterusnya. Dengan cara itu isteri merasa telah diperhatikan oleh suami, walaupun tidak ada pembicaraan dari suami.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H