Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terlalu Banyak Pahlawan Perempuan, Bukan Hanya Kartini

21 April 2014   15:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1398045342958322685

Tak ada yang mengingkari bahwa Aceh adalah gudangnya pahlawan perempuan. Tercatat nama-nama agung mujahidah dari Aceh seperti Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, Teungku Fakinah, Pocut Meurah Intan, Pocut Baren dan Cutpo Fathimah. Mereka mendedikasikan seluruh hidupnya dalam perjuangan mengusir kaum penjajah.

Di Aceh kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Aceh juga pernah dipimpin oleh Sultanah (sultan perempuan) selama empat periode (1641-1699). Posisi Sulthanah dan panglima jelas bukan posisi rendahan. Suatu bukti nyata bahwa kaum perempuan di Indonesia sejak lama sudah memiliki pemikiran yang maju dan perjuangan yang besar.

Bukan hanya Kartini.

Sumber Utama:
1. Tiar Anwar Bahtiar, MA, “Mengapa Harus Kartini?”, di: http://republika.co.id/koran/155/42947/Mengapa_Harus_Kartini
2. Widi Astuti, Tak Hanya Kartini, di : http://serbasejarah.wordpress.com/2013/04/08/tak-hanya-kartini/

Sumber Tambahan:
http://id.wikipedia.org/wiki/Rohana_Kudus
http://strategi-militer.blogspot.com/2012/07/laksamana-malahayati-adalah-laksamana.html
http://lenteratimur.com/we-tenri-olle-ratu-cendekia-dari-tanete/
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/657-dewi-pendidikan-dari-cicalengka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun