“Maka mempersempit nafkah dan menyakitinya dengan perkataan atau perbuatan, banyak cemberut dan bermuka masam ketika bertemu mereka, semua itu menafikan pergaulan secara makruf. Diriwayatkan dari salah seorang salaf bahwa dia memasukkan ke dalam hal ini perihal laki-laki berhias untuk isteri dengan sesuatu yang layak baginya, sebagaimana isteri berhias untuknya".
Memulai, Bukan Menunggu
Termasuk dalam kategori kebaikan komunikasi adalah ketrampilan berbicara, mendengarkan, bergurau atau bercanda, tertawa, respon dan empati, juga ketrampilan berlaku romantis. Demikian pula ketrampilan mengungkapkan perasaan, menyatakan kecintaan dan kasih sayang, memahami perasaan pasangan. Tidak pula boleh diremehkan, ketrampilan praktis untuk menyenangkan dan memuaskan pasangan dalam kebutuhan biologis.
Di dalam kitab tafsir Al Manar dijelaskan, "Di dalam pergaulan itu terkandung makna 'saling' dan persamaan, yakni hendaklah kamu (suami) mempergauli mereka (isteri) secara makruf, dan hendaklah mereka (isteri) mempergauli kamu secara makruf pula”.
“Diriwayatkan dari salah seorang salaf bahwa dia memasukkan ke dalam hal ini perihal laki-laki berhias untuk isteri dengan sesuatu yang layak baginya, sebagaimana isteri berhias untuknya. Tujuannya ialah agar masing-masing menjadi motivator kebahagiaan bagi yang lain dan menjadi sebab ketenangan dan kesenangan dalam hidupnya".
Hendaknya suami dan istri memulai melakukan berbagai kebaikan dari dalam dirinya, bukan menunggu pasangan melakukan untuk dirinya. Mulailah berkomunikasi dengan baik kepada pasangan, mulailah meninggalkan celaan kepada pasangan, mulailah berinteraksi dengan mesra dan penuh cinta kepada pasangan.
Mulailah, jangan menunggu.
Mertosanan Kulon, Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY, 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H