Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selingkuh Bukan Soal Perempuan Cantik dan Lelaki Tampan

10 Juni 2014   19:52 Diperbarui: 20 Februari 2018   13:50 4439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.ultraupdates.com

2. Merasa tidak “menang”

Suami sangat senang jika dirinya berada dalam pihak yang “menang”. Ketika di rumah istri tampak lebih mengutamakan hal-hal lain di luar dirinya, maka suami merasa tidak dimenangkan. Suami merasa sang istri lebih mementingkan pekerjaan, hobi, teman-teman, bahkan gadget daripada dirinya.

Sementara ada perempuan yang demikian memberikan perhatian utama kepada dirinya. Di titik itu ia merasa dimenangkan oleh perempuan lain, bukan istrinya. Dari situ muncul benih kecocokan hubungan emosional yang bisa berkembang menjadi perselingkuhan.

3. merasa tidak dipedulikan istri

Ada perempuan lain yang demikian antusias dan peduli dengan dirinya, sementara di rumah sang istri tampak tidak peduli dengannya. Dalam hal ini, banyak dijumpai selingkuhan yang tidak lebih cantik dari istri di rumah. Perempuan yang biasa saja, tidak cantik, namun mampu memikat hati suami, karena perhatian dan penghargaan kepadanya.

Suami merasa diperhatikan, dihargai, dihormati oleh perempuan lain, sementara di rumah ia tidak mendapatkan hal tersebut dari istrinya. Sang istri tampak tidak peduli dengan berbagai kondisi dirinya.

4. Merasa gagal menyenangkan istri

Saat suami melakukan berbagai aktivitas kecil di rumah, seperti membersihkan kamar, mengecat rumah, membantu memasak, menyiapkan sarapan dan lain sebagainya, ia ingin menyenangkan istri. Namun jika tidak ada respon positif, ia merasa gagal menyenangkan sang istri.

Di luar rumah, ada perempuan yang demikian bahagia saat menerima beberapa bantuan kecil darinya. Suami merasa berhasil menyenangkan perempuan itu, dan dari situ hubungan bisa berkembang lebih jauh.

5. Persahabatan yang berkembang

Tidak harus karena ada masalah dengan istri di rumah, namun karena sang suami menemukan keasyikan saat mengobrol dengan teman kerjanya, bisa berkembang menjadi hubungan perselingkuhan. Awalnya hanya mengobrol biasa, lalu menemukan kecocokan dalam obrolan, maka akhirnya berkembang menjadi jalinan hubungan emosional yang kuat dan sulit dipisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun