Mohon tunggu...
Andoko Mardjuni
Andoko Mardjuni Mohon Tunggu... -

Orang yang suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngalamuning Ati 2

22 Juni 2016   17:18 Diperbarui: 22 Juni 2016   17:25 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menanti dibawah pojon kamboja

Datangmu kekasih nan kucinta

Janganlah sekalipun melalaikan

Janjimu yang pernah kau ucapkan

Reff :  Bila kasih tak ingat padaku

           Lihatlah sekuntum kamboja

          Disana kita kelak berjumpa

Menanti dibawah pohon kamboja

Datangmu kekasih nan kucinta

Janganlah sejkalipun melalaikan

Janjimu yang pernah kau ucapkan

Lagu dengan lirik sederhana diatas merupakan kesayangan istriku

Dia selalu menyanyikan lagu tersebut pada saat mandi. pada saat

meracik bumbu didapur sewaktu menyiapkan masakan

Dia selalu bersenandung dengan lagu tersebut pada saat menyapu halaman.

Kalau hari minggu atau hari libur aku sering menemani istriku didapur,

dimana dia meracik bumbu sambil menyanyikan lagu tersebut, sedang aku membaca koran

Suasana rumah benar benar nyaman, hangat dan hidup.... lebih lebih kalau cucunya

datang berkunjung.... maka rumah seketika menjadi heboh dengan jeritan cucuku dan

teriakan neneknya ( istriku )

Tak terasa.... romantika berumah tangga dengan istriku sudah mencapai 49 ( empat 

puluh sembilan tahun. Setahun lagi sudah kami rencanakan untuk ulang tahun perkawinan\

emas atau lima lupuh tahun.

Namun nasib berkehendak lain.... setelah menderita sakit selama dua tahun maka pada

 umur 71 ( tujuh puluh satu ) istriku meninggal dunia dan dikubur tepat dibawah

pohon kamboja.

Namun aneh.... aku tidak pernah merasakan kematian istriku itu

Bagiku istriku itu masih terasa hidup didunia.

Kalau aku sedang mandi.... aku merasa istriku baru menyapu halaman depan

Demikian pula kalau aku sedang santai membaca koran aku merasa bahwa   istriku

sedang meracik bumbu didapur atau sedang tidur dikamar

Sedang kalau aku tidur malam hari aku merasa bahwa istriku sedang menamani 

cucunya yang masih kecil dikamar lain.

Cuma sekarang aku yang sering menyanyikan atau bersenandung dengan

lagu tersbut

Suatu ketika.... kalau aku sedang tersadar bahwa istriku sudah meninggal....

maka aku hanya berguman :  ISTRIKU YANG MANIS..... TUNGGULAH...

AKU PASTI MENYUSULMU DIBAWAH POHON KAMBOJA ITU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun