Mohon tunggu...
Subagiyanto Waris
Subagiyanto Waris Mohon Tunggu... -

Pikiran akan selalu ada, tumbuh dan berkembang, lalu berbuah. Buah pikiran inilah yang hendak aku jaga disini. Barangkali bermanfaat. Monggo..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yang Penting Rajin Update Status

9 Februari 2012   07:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sudah ribuan kali kita lewati jalan yang sama.
Meski sudah hafal berapa banyak kelokan, berapa banyak lubang dan berapa banyak preman di perempatan.
Bahkan meski sudah tinggi level pemahaman kita mengatasi masalah yang ada.
Namun tetap saja kita perlu belajar.

Bermodal biasa.
Berhasil luar biasa.
Gimana caranya ?

Saat masih kecil, kita tidak pernah bisa mengerti jalan pikiran orang tua.
Lalu sekarang, setelah jadi orang tua, kenapa kita masih tidak bisa mengerti jalan pikiran anak-anak?

Bunga mawar bunga melati
Boleh ditawar harga mati

Jangan takut tidak bisa.
Ternyata banyak orang baik di sekeliling kita yang siap membantu

Setidaknya kita dapat dikenali dari cara dan tutur kata.

Kereta cukup sepi.
Maka aku sangat leluasa memilih tempat duduk.
Tentu aku pilih gerbong dan posisi duduk yang paling ternyaman.
Gleg.
Baru 5 menit duduk, seorang petugas menegur;
"Maap pak, ini gerbong khusus wanita. Silahkan bapak pindah."
@#gr*h#!

Semua ucapan adalah do'a.
Kecuali kamu mengaku semua ucapanmu bohong.
Maka berucaplah yang baik.
Yaitu ucapan yang barakibat baik.

‎"Hidup tidak sekedar melangkah. Tapi juga ketepatan memilih arah." kataku dalam hati.

Angkot mogok segera diperiksa.
Banggar baru mau diperiksa malah mogok.
Selamat pagii teman.
Semoga rejeki kita hari ini tidak mogok.

Sebagai bagian anggota keluarga, kita berkesempatan besar turut andil atas kebahagiaan keluarga.
Bahkan sama besarnya kesempatan menggagalkan kebahagiaan mereka.
Jadi, masih bilang gak punya kesempatan untuk membahagiakan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun