Mohon tunggu...
Syam ibnu Ram
Syam ibnu Ram Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

Pegiat Keayahan (https://www.ayahkeren.com/search/label/Kolom%20Ayah?&max-results=6)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pajak Bertilawah, Spirit Baru Insan Pajak Kalimantan Utara dalam Mengisi Pundi-Pundi Negara

18 Juli 2019   08:26 Diperbarui: 18 Juli 2019   09:47 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kegiatan Pajak Bertilawah sudah menjadi kegiatan rutin di kantor pajak di seluruh Indonesia dalam memperingati momen-momen penting seperti peringatan Hari Pajak, Tahun Baru Hijriyah maupun Tahun Baru Masehi. Bahkan sebagian unit kantor pajak sudah membiasakan bertilawah dengan konsep OWOJ (One Week One Juz) sebuah kegiatan tilawah berjamaah dengan cara menghatamkan pembacaan al qur'an sepekan sekali.

Untuk di Masjid Assalam KPP Pratama Tarakan dan KPP Pratama Tanjung Redeb sendiri, kegiatan Pajak Bertilawah sudah dilaksanakan sejak tahun yang lalu. Tahun ini sambutan jamaah semakin besar di bandingkan tahun kemarin. Tahun lalu kami mengkhatamkan satu kali. Untuk tahun ini kami melakukannya dua kali. Satu kali oleh karyawan karyawati KPP Pratama Tarakan dan satu kali oleh karyawan karyawati KPP Pratama Tanjung Redeb.

Tanggapan jamaah sangat positif. Dio, salah seorang jamaah Assalam, dengan hati-hati dia menyampaikan pujian bahwa Pajak Bertilawah sangat bermanfaat. Dia mengharapkan acara ini dilakukan setiap bulan, dengan varian acara yang lebih banyak seperti kajian fikih misalnya.

"Acaranya keren," katanya.

Sementara Muhammad Sodikin, koordinator Pajak Bertilawah KPP Pratama Tanjunh Redeb mengatakan bahwa sambutan karyawan dan karyawati di lingkungan KPP Pratama Tanjung Redeb sangat antusias. Pembagian jatah untuk membaca cepet habis. "Luar biasa untuk bapak, ibu dan kawan-kawan semua. Thank You banget ... keren pokoknya," kata mas Sodikin.

Beramah-tamah, pasca sholat berjamaah (dok. pribadi)
Beramah-tamah, pasca sholat berjamaah (dok. pribadi)
Sementara tanggapan yang lebih bersifat filosofis disampaikan oleh Bapak Edi Santosa, Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama.

"Pak Edi, kan kerja kita mengumpulkan uang pajak ini berada di ranah lahiriyah, sementara membaca Al Qur'an itu kan ranahnya spiritual. Apa ada korelasi antara keduanya. Maksud saya apa hubungan antara membaca Al Qur'an dengan peningkatan penerimaan Negara ?"

"Begini Friend. Memang bener kerja kita itu adanya di tataran riil. Semua jenis kegiatan kita semuanya berada di ranah lahiriyah. Tapi jangan lupa Frien itu semua hanya ikhtiyar, sementara kesuksesan itu milik yang di atas. Kita mesti mohon kepadaNya. Nah Pajak Bertilawah ini sarana kita untuk memohon. Makanya di kunci sukses kita itu ada dua; kerja keras dan menengadahkan tangan ke atas. Agar kerja kita jadi tuntas. Itu Friend," imbuhnya.

"Ooo . . . gitu ya Pak Edi," kata saya.

"Ya iya laahhh. Masa ya iya dooonngg . . . ha ha ha," jawabnya sambil tertawa.

"Ah . . . ada-ada saja bapak ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun