Agar bisa meraih gelar muttaqin ini, makanya jauh-jauh hari dia telah menyiapkan diri untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Ternyata dalam pandangan si tukang burung jalak bali yang telah menerapkan managemen baru tersebut, Bulan Ramadhan itu kayak tamu yang mau hadir ke rumah kita. Karena mirip tamu sehingga kedatangannya perlu disambut, dilayani, ditanya-tanya dia maunya apa dan seterusnya, layaknya tamu yang kita mulyakan.
Makanya tukang burung jalak bali bersama gengnya menyambut ramadhan ini dengan membuat seremonial yang diberi nama Tarhib Ramadhan. Yaitu semacam acara sosialisasi tentang datangnya Bulan Ramadhan, apa saja yang seharusnya kita lakukan selama Bulan Ramadhan sekaligus mengenali apa urgensi atau manfaat yang bisa kita ambil dari kehadiran Bulan Ramadhan ini bagi kita dan masyarakat luas. Ini adalah ekspresi rasa syukur atas datangnya Bula amadhan . . .
Oooo . . . begitu to ? Hebat bener ya si tukang burung jalak bali ini . . . tepuk tangan dong . . .
Dari acara tarhib Ramadhan ini kita umat islam diharapkan mendapatkan kejelasan tentang kapan waktunya masuk Bulan Ramadhan, bagaimana menyiapkan mental dan fisik dalam memasuki Bulan Ramadhan agar peran ramadhan dalam mentraining kita selama sebulan agar kelak pasca amadhan kita mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan pembelajarannya tersebut.
Wah . . . bahasanya si tukang burung jalak bali tambah susah ini . . . maklum managemen baru sih . . . weleh . . . weleh top nan, war biyasah . . .
Sore itu sepulang dari jama’ah ashar di masjid Nurul Islam langsung mengambil white board di gudang penyimpanan barang-barang bekas. Dengan spidol besar dia tulis begini :
- Niat puasa tahun ini mesti lebih baik, muttaqin ...Yess !
- Puasa tahun lalu belum maksimal, masih payah, jadikan poin untuk melakukan perbaikan di tahun ini
- Jadikan bulan ramadhan sebagai bulan tarbiyah (training), dengan goal yang jelas
- Tilawah khatam 2x, kultum tegas kayak bung Karno, i’tikaf di masjid raya
- Senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar diberikan kemampuan untuk mencapai ramadhan terbaik pada tahun ini.
Papan itu di gantungkan di kandang burung berdampingan dengan papan tempat mencatat jadwal tetas burungnya. Hebat tenan . . . militan tenan si tukang burung jalak bali kita ini.
Si tukang burung jalak bali kita benar-benar telah merasakan sendiri bahwa islam itu memang identik dengan mutu dan berislam itu artinya bermutu . . . weleh . . . weleh jan manteb tenan.
Semoga Allah merahmati hidupnya, keluarganya dan memberkahi penangkaran burungnya. Juga hidup kita semua para penangkar burung semuanya. Mari aamiinkan bersama-sama !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar burung murai batu. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar burung cucak rawa. Aamiin !