Mohon tunggu...
Dwi
Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - orang yang belajar dari kehidupan

orang yang bebas

Selanjutnya

Tutup

Horor

Ketika Arwah Korban Pembunuhan Datang ke Penjara

13 Juni 2023   16:19 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:31 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar https://www.boombastis.com/penjara-angker-dan-berhantu/221236

***

sumber gambar https://news.detik.com/foto-news/d-5885648/hii-ini-potret-makam-yang-muncul-tiba-tiba-di-pasuruan
sumber gambar https://news.detik.com/foto-news/d-5885648/hii-ini-potret-makam-yang-muncul-tiba-tiba-di-pasuruan

“yah begitu pak cerita-saya,” kata saya mengakhiri cerita kepada pak Jamal

“eh lha itu kejadian kapan terjadi pak. Pas bu Mimi kerasukan,” tanya saya kembali

“lupa mas tapi tahun 2018 eh 2019 waktu itu saya masih jadi anggota jaga. Saya jadi karupam (Komandan Grup Pengamanan) mulai tahun 2020. Kayaknya awal tahun 2019. Ah pas-pas itu besoknya istri saya ulang tahun. Masih ingat saya 26 Maret 2019. Hari selasa,” kata pak Jamal sambil mengingat-ingat.

“weh saya jadi merinding lagi pak,” kata saya

“sudah mas kita gak usah bicara lagi. Gak enak diceritakan kisahnya,” katanya

“iya pak saya so mulai mengantuk juga,”

Akhirnya kami masing-masing tertidur.

***

Pagi hari ketika membuka laptop, saya tidak sengaja membuka file wawancara paijo. Disana ada beberapa file word. Beberapa kali saya simpan file tersebut karena setiap kali save(disimpan) meminta untuk save as (disimpan baru). Data file Paijo paling awal tertanggal 26/04/2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun