"Loe gila?"
Petrus tertawa.
"Entahlah, mungkin juga."
"Loe mau pindah agama?"
Petrus tertunduk. Entah apa yang dipikirkannya. Pena yang ia mainkan tadi diketuk-ketukan meja.
"Mungkin."
"Setelah bebas, loe menikah, trus, apa masih berniat jadi pejabat?"
"Kalau memungkinkan."
"Loe masih Petrus yang kukenal, kan?"
"Jo, apa pun yang gue lakuin, percayalah."
Setelah sekian lama aku mengenalnya, apa mungkin harus merobek kepercayaan itu. Tapi, ini seperti ada yang ganjil.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!