KPUD spontan memberikan reaksi keras dan sangat keras. Terlihat bagaimana pihak perwakilan KPUD berapi-api mengungkapkan keheranannya kenapa pihak penghujat tidak paham bahwa hal yang dipermasalahkan adalah karena kesalahan para penghujat itu sendiri karena tidak paham peraturan yang berlaku di pilkada Kota Depok.
http://wartakota.tribunnews.com/2015/10/10/kpu-depok-dimas-babai-tak-baca-aturan-soal-pemilih
Setelah KPUD memberikan penjelasan , kini masyarakat menjadi jelas dan kasak kusuk mulai bertanya-tanya. Kenapa mereka begitu mudah menghujat pihak lain (KPUD) tanpa berusaha mencari terlebih dahulu kebenaran dan duduk perkara hal yang mereka permasalahkan. Apakah hanya segitu kualitas mereka sehingga sampai-sampai menciptakan jumpa pers hanya untuk menghujat pihak lain yang lebih dikarenakan ketidakpahaman mereka akan sebuah aturan pertandingan?
Kejadian memalukan ini tidak seharusnya terjadi kalau pasangan dimas babai memahami peraturan yang ada , setidaknya tim suksesnya mengarahkan dengan benar. Dimas babai dan tim suksesnya sebaiknya mulai menahan diri untuk main tuding sana sini.
Pertanyaan yang tersisa adalah... yakinkah Kota Depok ada ditangan mereka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H