Mohon tunggu...
Agus Hambali
Agus Hambali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dimas Babai Jumpa Pers yang Memalukan - Berita Pilkada Depok Terkini

28 Oktober 2015   22:07 Diperbarui: 28 Oktober 2015   22:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kejadian memalukan"][/caption]Belum lama ini ada sengkat pendapat antara pihak KPUD dengan salah satu calon peserta pilkada Kota Depok. Berawal dari hujatan pihak calon ke KPUD karena merasa di dzolimi dengan adanya penurunan jumlah DPTdi Hotel Bumi Wiyata, Depok, Kamis (8/10/2015).

source: http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-1444294306di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Kamis (8/10/2015).

source: http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-1444294306 di hotel bumiwiyata Kota depok , kamis 8/10/2015., Kamis (8/10/2015).

source: http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-14442943, Kamis di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Kamis (8/10/2015).

source: http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-1444294306di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Kamis (8/10/2015).

source: http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-14442 Tidak tanggung-tanggung hujatan langsung diarahkan ke corong KPUD Kota Depok sebagai pemilik hajat sekaligus wasit kompetisi. Bahkan hujatan sudah dalam bentuk tudingan serius yaitu melakukan manipulasi dan ini bisa berimplikasi ke ranah hukum pidana kejahatan pemilu.

http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-1444294306

"Pengurangan jumlah pemilih ini melanggar hak asasi, langgar UU penghilangan hak demokrasi, 39 ribu suara. Kami layangkan protes tertulis ke Panwas dan KPUD. Masa lucu jumlah penduduk Depok terus bertambah tapi jumlah pemilih bisa menurun,"

source: http://metro.sindonews.com/read/1051454/171/kpu-depok-dituding-berpihak-cawalkot-layangkan-protes-1444294306

http://www.rmoljakarta.com/read/2015/10/10/15800/Dituding-Manipulasi-DPT-Pilkada,-Ini-Jawaban-KPU-Depok-

Dan dalam waktu singkat , pemberitaan meluas dan dibahas dipelbagai media massa baik cetak maupun online. Permasalahan tidak berhenti di lempar hujatan karena pihak KPUD Kota Depok bak tersengat petir di tengah hari siang bolong. Mungkin KPUD merasa dijadikan bantalan oleh pihak salah satu calon agar meraih simpati warga dengan dijadikannya KPUD sebagai sasaran tembak hujatan.

KPUD spontan memberikan reaksi keras dan sangat keras. Terlihat bagaimana pihak perwakilan KPUD berapi-api mengungkapkan keheranannya kenapa pihak penghujat tidak paham bahwa hal yang dipermasalahkan adalah karena kesalahan para penghujat itu sendiri karena tidak paham peraturan yang berlaku di pilkada Kota Depok.

http://wartakota.tribunnews.com/2015/10/10/kpu-depok-dimas-babai-tak-baca-aturan-soal-pemilih

Setelah KPUD memberikan penjelasan , kini masyarakat menjadi jelas dan kasak kusuk mulai bertanya-tanya. Kenapa mereka begitu mudah menghujat pihak lain (KPUD) tanpa berusaha mencari terlebih dahulu kebenaran dan duduk perkara hal yang mereka permasalahkan. Apakah hanya segitu kualitas mereka sehingga sampai-sampai menciptakan jumpa pers hanya untuk menghujat pihak lain yang lebih dikarenakan ketidakpahaman mereka akan sebuah aturan pertandingan?

Kejadian memalukan ini tidak seharusnya terjadi kalau pasangan dimas babai memahami peraturan yang ada , setidaknya tim suksesnya mengarahkan dengan benar. Dimas babai dan tim suksesnya sebaiknya mulai menahan diri untuk main tuding sana sini.

Pertanyaan yang tersisa adalah... yakinkah Kota Depok ada ditangan mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun