Mohon tunggu...
Paidi Bengkulu
Paidi Bengkulu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di jenjang SMK. Riwayat pekerjaan sy pertama menjadi honorer di SMEAN Bengkulu, dan pada tahun 1999 mengikuti seleksi menjadi PNS Guru dan ditempatkan di SMAN 2 Talo Bengkulu Selatan. Setelah 5 tahun melaksanakan tugas di sana, selanjutnya pada tahun 2004 pindah tugas ke SMKN 1 Kota Bengkulu hingga bulan Desember 2019. Guna peningkatakan karis sebagai guru, selanjutnya mendapatkan amanah dari pemerintah provinsi Bengkulu menjadi Kepala Sekolah di SMKN 4 Kota Bengkulu hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

TeFa Berbasis Keunggulan Wilayah

27 Juli 2024   08:21 Diperbarui: 27 Juli 2024   08:35 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi - Produk APHPi SMKN 4 Kota Bengkulu

Guna menghasilkan produk / jasa yang sesuai dengan pesanan / selera konsumen maka selama proses pembelajaran perlu didampingi oleh tenaga ahli dari industri atau orang yang ahli dalam produk/jasa yang ingin dihasilkan.  Berikut adalah  beberapa produk yang dihasilkan oleh SMKN 6 dan SMKN 4 Kota Bengkulu. Kedua SMK ini di kota Bengkulu merupakan sekolah yang memiliki Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi Pengolahan Pertanian. 

Produk hasil TEFA SMKN 6 Kota Bengkulu yang sudah dihasilkan oleh Guru dan peserta didik selama melaksanakan pembelajaran model TEFA

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi - Daftar Produk SMKN 6 Kota Bengkulu
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi - Daftar Produk SMKN 6 Kota Bengkulu

Produk hasil Tefa SMKN 4 Kota Bengkulu yang sudah dihasilkan oleh Guru dan peserta didik selama melaksanakan pembelajaran model TEFA

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi - Produk APHPi SMKN 4 Kota Bengkulu
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi - Produk APHPi SMKN 4 Kota Bengkulu

Hasil positif yang didapatkan dalam pelaksanaan model TEFA di SMK adalah:

  1. Peningkatan Keterampilan Praktis Peserta Didik:

    • Peserta didik mendapatkan pengalaman langsung dalam bekerja pada proyek nyata yang terkait produk/jasa dengan industri yang relevan. Ha ini dapt membantu peserta didik untuk  mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
    • Peningkatan keterampilan teknis dan softskills seperti kerja tim, manajemen waktu, dan komunikasi.
    • Guru dan peserta didik dapat berlatih menerapkan konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
  2. Peningkatan Kualitas Lulusan:

    • Lulusan SMK yang telah mengikuti program TEFA cenderung lebih siap untuk memasuki dunia kerja karena telah terlatih dalam kondisi kerja yang sebenarnya.
    • Kualitas lulusan yang lebih baik dapat meningkatkan citra sekolah dan kepercayaan industri terhadap lulusan SMK tersebut.
  3. Implementasi link & Macth dengan Industri:

    • Melalui program TEFA, sekolah dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan berbagai perusahaan dan industri. Ini dapat membuka peluang magang, kerja sama penelitian, dan bahkan penyaluran tenaga kerja.
    • Peserta didik dapat belajar tentang standar industri dan teknologi terbaru yang digunakan di lapangan.
  4. Pengembangan Kurikulum yang Relevan:

    • Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga materi yang diajarkan lebih relevan dan up-to-date.
    • Pembaruan kurikulum ini membantu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
  5. Peningkatan Kemandirian dan Inovasi:

    • Program TEFA mendorong peserta didik untuk berinovasi dan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam proyek nyata.
    • Peserta didik juga belajar menerapkan kewirausahaan dan bagaimana mengelola usaha kecil, yang dapat memotivasi mereka untuk memulai bisnis sendiri di masa depan.
  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun