Menarik diulas
Dari mana hitam yang memulas malam
Dari mana kotor yang melekat pada tanah
Dari mana dingin yang membeku pada es batu
Dan, dari mana panas yang menggeliat pada api yang menjilat
Pun, dari mana sakit yang membekas pada hati yang mengelupas
Ia kehilangan akar tunggal
Yang biasa menghujam, membuatnya bertahan
Hingga layu, luruh bersama angin takdir Tuhan
Hati itu sudah mati, membusuk, tak bisa diobati
Harap-harap lahir hati baru yang lebih kokoh menerima badai
Sukabumi, 2 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!