PENDAHULUAN
Komunikasi massa telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern karena kemampuannya menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Melalui berbagai platform seperti televisi, radio, surat kabar, hingga media digital, media massa memainkan peran kunci dalam membentuk pandangan dan perilaku masyarakat. Meski memiliki banyak manfaat, media massa juga memunculkan berbagai efek yang mempengaruhi individu dan masyarakat.
Pembahasan mengenai efek komunikasi massa sering kali mencakup dua aspek yaitu efek kehadiran media massa dan efek pesan. Â efek kehadiran media massa mengacu pada bagaimana eksistensi media itu sendiri mengubah dinamika komunikasi dan interaksi sosial. Kehadirannya mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami dunia di sekitar mereka serta menggeser pola konsumsi informasi.
efek pesan menyoroti dampak dari isi informasi yang disampaikan media massa. Pesan yang disebarkan dapat membentuk opini publik, mendorong perubahan sosial, dan mempengaruhi perilaku individu. Efek ini bergantung pada bagaimana pesan disusun dan diterima oleh audiens.
Makalah ini akan mengeksplorasi lebih jauh bagaimana kehadiran media massa dan pesan yang disampaikan memengaruhi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
PEMBAHASAN
Dalam melakukan Komunikasi massa pastilah akan ada efek yang timbul dari komunikasi yang dilakukan. Efek dan hasil yang dapat dicapai melalui komunikasi  melalui berbagai media (lisan, tulisan, visual/audiovisual) harus dipelajari dengan menggunakan metode tertentu, yaitu psikoanalisis dan analisis sosial. Psikoanalisis mengacu pada kekuatan-kekuatan sosial yang timbul akibat pekerjaan dan berkaitan dengan kepribadian dan sifat seseorang. Sedangkan analisis sosial merupakan fenomena sosial yang terjadi akibat komunikasi massa melalui media massa, yang sifatnya sangat unik dan kompleks. Seperti dijelaskan di atas, pada umumnya kita lebih tertarik pada apa yang  media lakukan untuk kita dibandingkan apa yang kita lakukan untuk mereka. Misalnya, kita ingin tahu mengapa kita membaca koran, mendengarkan radio, menonton TV, dll. Bagaimana koran, radio, dan televisi meningkatkan pengetahuan kita dan mengubah sikap kita, kita tidak ingin tahu bagaimana pengaruhnya terhadap kita hidup.
 Donald K. Robert mengatakan bahwa sebagian orang berpendapat bahwa "Efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah terpapar pesan media massa". Karena pesan menjadi fokus, maka dampak yang ditimbulkan harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.
Stamm (1990) menyatakan bahwa "efektivitas komunikasi massa terdiri dari efek tingkat pertama dan tingkat kedua." Menurut Steven M. Chaffee, efektivitas media massa dapat diperoleh dari  tiga pendekatan. Pendekatan yang pertama adalah pengaruh media massa, yaitu berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan kedua adalah mempelajari jenis-jenis perubahan yang terjadi pada khalayak komunikasi massa berupa perubahan sikap, emosi, dan perilaku, atau perubahan yang dikenal dengan perubahan kognitif, afektif, dan perilaku. Pendekatan ketiga adalah dengan melihat kelompok sasaran (individu, kelompok, organisasi, komunitas, atau negara) yang terkena pengaruh komunikasi massa. Bab ini ada dua pembahasan terkait efek komunikasi massa, yaitu efek kehadiran media massa dan efek pesan dari komunikasi massa.
Efek Kehadiran Media Massa.
McLuhan berpendapat the medium is the massage, yaitu bahwa media adalah pesan itu sendiri. Sedangkan Steven M. Chaffee mengatakan, Keberadaan media massa sebagai objek fisik mempunyai lima jenis dampak: dampak ekonomi, dampak sosial, dampak terhadap perencanaan kegiatan, dan dampak terhadap transmisi/penghilangan emosi tertentu, serta pengaruhnya terhadap perasaan masyarakat terhadap media.
 Efek Ekonomi
   Efek Ekonomi dapat muncul sebab adanya kehadiran media massa dalam kehidupan manusia, memudahkan berbagai pelaku usaha dalam produksi, distribusi, dan pemanfaatan layanan media massa. Keberadaan surat kabar berarti kebangkitan kembali pabrik-pabrik pemasok kertas koran. Promosi pengusaha percetakan dan grafis. Memperluas kesempatan kerja bagi jurnalis, desainer grafis, distributor, retailer dan pencari kerja periklanan. Kehadiran televisi, baik nasional maupun swasta, memberikan kesempatan kerja bagi lulusan komunikasi,  juru kamera, direktur program, penata rias, dan profesi lainnya. Secara tidak langsung dapat merubah kondisi ekonomi masyarakat.
Efek Sosial
   Pengaruh sosial mengacu pada perubahan  struktur dan interaksi sosial yang disebabkan oleh kehadiran media massa. Misalnya saja kehadiran televisi dapat meningkatkan status sosial  pemiliknya. Majalah yang diterbitkan membantu pembaca memilih majalah yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, majalah anak perempuan biasanya dikonsumsi oleh remaja putri, majalah mobil dikonsumsi oleh para pecinta mobil, dan sebagainya.Antena parabola juga  telah membentuk jaringan interaksi sosial baru di kota-kota besar di Indonesia. Pemilik parabola berada di pusat jaringan sosial yang mempersatukan tetangga yang memiliki ideologi yang sama. Antena satelit telah menjadi cara untuk membangun hubungan pelanggan baru. Muncul jaringan interaksi sosial baru di desa yang selama ini didominasi oleh kehadiran televisi. Login Surat kabar desa mengubah perilaku penduduk desa dan juga  menjadi pusat jejaring sosial. Mereka mengumpulkan warga di sekitar mereka dan menciptakan interaksi sosial  baru.
Penjadwalan Kegiatan Sehari hari Komunikasi massa menimbulkan efek yaitu penjadwalan kegiatan sehari hari, yang mana ini bisa terjadi ketika khalayak mengonsumsi media secara terus menerus. Misalnya, merencanakan Aktivitas Sehari-hari sebelum berangkat ke kantor, masyarakat kota biasanya membaca koran terlebih dahulu. Anak-anak SD yang biasa mandi di hari Minggu pagi, mengubah jadwal mandi paginya menjadi menonton TV setelah menonton acara TV anak di Pagi Hari. Saat Maghrib, anak-anak yang mengaji setelah shalat lebih bahagia dibandingkan menonton TV setelah stasiun TV menayangkan beberapa acara hiburan pada waktu itu.
Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
   Masyarakat menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya dan berusaha menghilangkan perasaan negatif, misalnya menghilangkan perasaan kesepian, marah, gusar, sedih, dan lain-lain. Sebagai contoh Seorang gadis romantis mendengarkan lagu-lagu romantis atau sedih dari program radio atau kaset. Seorang pemuda yang merasa rindu terhadap kekasihnya yang terasing pergi ke bioskop untuk menghilangkan kesedihannya setelah kematian asistennya. Orang yang mengalami musibah, meredakan kesedihannya dengan mendengarkan acara radio atau menonton acara televisi yang menayangkan acara rohani, misalnya dengan mendengarkan acara dakwah.
Efek Membutuhkan Perasaan Tertentu
   Keberadaan media massa tidak hanya mampu menghilangkan perasaan depresi pada masyarakat, namun juga dapat menumbuhkan sebagian emosi. Terkadang orang memiliki opini positif atau negatif pada platform tertentu. Misalnya, masyarakat mempunyai opini positif terhadap surat kabar Kompas dan bukan media Indonesia. Ada wanita yang suka membaca majalah Kartini, namun ada pula yang suka membaca majalah Femina. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa berkembangnya kebahagiaan atau kepercayaan dalam suatu komunikasi massa erat kaitannya dengan pengalaman seseorang terhadap media tersebut.
Efek Pesan.
Pengertian Efek Pesan.
Efek komunikasi pesan adalah perubahan atau hasil yang terjadi pada penerima sebagai respons terhadap pesan yang diterima dalam suatu proses komunikasi. Ini merujuk pada bagaimana pesan yang disampaikan memengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. Efek ini bisa berupa perubahan pemahaman (pengetahuan), sikap (emosi), atau perilaku (tindakan). Secara sederhana, efek komunikasi pesan mencakup bagaimana pesan yang diterima memengaruhi penerima, baik dari segi pengetahuan (cognitive), emosi (affective), maupun tindakan (behavioral). Efek komunikasi pesan lebih dalamnya menggambarkan hasil akhir dari interaksi antara pengirim pesan dan penerima dalam proses komunikasi. Efek ini terjadi setelah penerima memproses dan menafsirkan pesan yang telah dikirimkan oleh komunikator, baik itu secara langsung (misalnya dalam percakapan tatap muka) maupun tidak langsung (misalnya melalui media cetak atau digital.
Macam- Macam Aspek Efek Komunikasi Pesan.
Efek Kognitif (Pengetahuan).
Efek kognitif berhubungan dengan perubahan atau pengaruh pada pola pikir, logika, dan pengetahuan penerima. Misalnya, jika seseorang menonton berita tentang perubahan iklim, efek kognitifnya adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran orang tersebut mengenai isu-isu lingkungan. Dalam hal ini, pesan yang disampaikan menambah atau mengubah informasi yang ada dalam benak penerima.
Contoh Efek Kognitif:
- Pendidikan formal seperti sekolah atau kuliah di mana siswa
memperoleh informasi baru.
- Iklan layanan masyarakat yang memberi tahu masyarakat
tentang gejala suatu penyakit atau cara mencegahnya.
Efek Afektif (Perasaan/Sikap).
Efek afektif berhubungan dengan bagaimana pesan dapat memengaruhi perasaan, emosi, atau sikap penerima. Ini termasuk bagaimana penerima mungkin merasa senang, terharu, marah, termotivasi, atau bahkan mengalami perubahan sikap terhadap topik tertentu setelah menerima pesan. Dalam iklan, misalnya, pesan sering kali dirancang untuk memunculkan emosi yang dapat mendorong orang untuk membeli produk atau mendukung suatu gerakan.
Contoh Efek Afektif:
- Sebuah film sedih yang membuat penonton merasa terharu.
- Kampanye amal yang menyentuh hati dan mendorong
seseorang untuk berdonasi.
Efek Konatif (Tindakan/Perilaku).
Efek konatif mengacu pada perubahan perilaku atau tindakan yang terjadi sebagai akibat dari menerima pesan tertentu. Ini adalah efek yang paling nyata karena dapat terlihat dalam bentuk respons nyata dari penerima pesan. Misalnya, setelah melihat iklan, seseorang mungkin terdorong untuk membeli produk, atau setelah membaca artikel motivasi, seseorang mungkin memutuskan untuk memulai rutinitas olahraga.
Contoh Efek Konatif:
- Seorang konsumen yang membeli produk setelah melihat
iklannya di televisi.
- Masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk
memakai masker selama pandemi setelah menerima kampanye
publik.
Efek Sosial.
Efek komunikasi pesan tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga dapat memengaruhi kelompok atau masyarakat secara keseluruhan. Pesan yang dikomunikasikan kepada sekelompok orang dapat memicu perubahan sosial atau mendorong munculnya norma-norma baru dalam masyarakat. Ini biasanya terjadi dalam komunikasi massa, seperti dalam kampanye politik atau kampanye perubahan sosial.
Contoh Efek Sosial:
- Kampanye anti-kekerasan yang mengubah norma sosial
tentang perilaku terhadap perempuan dan anak.
- Komunikasi politik yang memengaruhi pandangan
masyarakat tentang calon pemimpin atau kebijakan tertentu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efek Komunikasi Pesan:
Karakteristik Penerima: Seperti tingkat pendidikan, usia, latar belakang budaya, dan pengalaman masa lalu. Penerima yang memiliki pengetahuan lebih atau pengalaman lebih terhadap topik yang dibicarakan cenderung mengalami efek kognitif yang lebih cepat dibandingkan yang tidak.
Kredibilitas Pengirim: Jika pengirim pesan dianggap memiliki otoritas, keahlian, atau reputasi yang baik, penerima akan lebih cenderung merespons dengan perubahan positif, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun kognitif.
Konteks Situasional: Situasi di mana pesan dikirim dan diterima juga berpengaruh. Misalnya, pesan yang dikirim dalam situasi krisis (seperti bencana alam) dapat memiliki efek konatif yang lebih kuat karena penerima merasa perlu untuk segera bertindak.
Sifat Pesan: Pesan yang jelas, relevan, dan disampaikan dengan cara yang menarik (misalnya, menggunakan media visual atau suara yang memikat) lebih mungkin menghasilkan efek afektif dan konatif yang kuat.
Media yang Digunakan: Saluran komunikasi juga berperan penting dalam menentukan efek pesan. Pesan yang disampaikan melalui televisi, misalnya, mungkin menghasilkan efek afektif yang lebih kuat dibandingkan pesan yang dikirim melalui media cetak karena keterlibatan audiovisual.
Proses Efek Komunikasi
Paparan (Exposure): Tahap pertama di mana penerima terkena atau bersentuhan dengan pesan yang dikomunikasikan.
Atensi (Attention): Setelah terpapar, penerima akan memutuskan apakah mereka akan memberi perhatian penuh terhadap pesan atau tidak.
Pemahaman (Comprehension): Tahap di mana penerima mulai memahami dan menafsirkan pesan yang diterima sesuai dengan konteks dan pengetahuan mereka.
Penerimaan (Acceptance): Penerima menentukan apakah mereka akan menerima atau menolak pesan berdasarkan sikap, pengetahuan, atau nilai-nilai yang dianut.
Tindakan (Action): Jika pesan diterima, penerima mungkin memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu, baik secara langsung maupun setelah beberapa waktu.
KESIMPULAN
Dalam kesimpulan, efek komunikasi massa sangat dinamis dan multifaset, mencakup perubahan pola pikir, emosi, dan perilaku masyarakat. Di era digital, penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial memperkuat pengaruh komunikasi massa, namun juga menghadirkan tantangan seperti disinformasi. Memahami dinamika ini penting untuk memanfaatkan komunikasi massa secara efektif dalam membentuk opini publik dan perilaku sosial.
DAFTAR PUSTAKA
NURHADI, Zikri Fachrul; KURNIAWAN, Achmad Wildan. Kajian tentang efektivitas pesan dalam komunikasi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 2018, 3.1: 90-95.
HAQI, Luqman. Pengaruh Komunikasi Antara Guru dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V MI Matholi'ul Huda 02 Troso Jepara. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015.
NURDIANTI, Siti Rahma. Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi dalam Sosialisasi Program Keluarga Berencana pada Masyarakat Kebon Agung Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2014, 2.2: 145-159.
KUSTIAWAN, Winda,"Komunikasi massa". Journal Analytica Islamica,(2022), 11.1:134-142.
Elvinaro Aldianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah. "Komunikasi Massa". (2015). Buku Ajar. ISBN: 978-979-3782-34-x
Akhmad Yani Surachman . "Media Massa beserta Ideologinya dalam Proses Hegemoni". Media Nusantara. Vol. XVIII No. 1 - Januari - April 2021
Hadi, Ido Prijana and Wahjudianata, Megawati and Indrayani, Inri Inggrit.."KOMUNIKASI MASSA". BUKU AJAR . CV. Penerbit Qiara Media.(2020). ISBN 978-623-680-746-0
W Kustiawan , FK Siregar, S Alwiyah." Komunikasi Massa" Journal Analytica. 2022
Eka Rusnani Fauziah." PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU ANAK SMP NEGERI 1 SAMBOJA". eJournal lmu Komunikasi, 2013. 1 (3): 1-16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H