Artikel ini di upload ulang pada tanggal 04 Juli 2022
Ketika kita berbicara tentang anak, maka tidak akan terlepas dari orang tuanya. Orang tua serta anak akan membentuk keluarga. Keluarga merupakan tempat pertama yang mengajarkan anak bagaimana cara berinteraksi dengan lingkungannya.Â
Keluarga mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap pertumbuhan serta perkembangan karakter seorang anak. Salah satu faktor keluarga yang berperan penting yakni bagaimana orang tua menerapkan pola asuh kepada anaknya.Â
Setiap orang tua mempunyai pola asuh yang berbeda-beda dalam membesarkan anak, yang akan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan anak kedepannya.Â
Seluruh orang tua tentu menginginkan hal-hal yang terbaik untuk anaknya. Keinginan inilah  yang membentuk pola asuh yang disampaikan orang tua kepada anak.Â
Orang tua diharapkan dapat mempraktikkan pola asuh yang tepat kepada anaknya dengan memberikan contoh yang baik serta membantu mereka meningkatkan bakat dan minatnya.Â
Salah satu pola asuh yang ingin saya bahas disini yakni pola asuh strict parents. Dari segi psikologi, strict parents adalah orang tua yang memiliki standar tinggi terhadap anaknya. Orang tua yang mengadopsi pola asuh ini dapat bersifat otoriter.Â
Tanda otoritas orang tua dapat terlihat ketika mereka membuat tuntutan tinggi pada anak mereka namun tidak memberi  kasih sayang dan dukungan yang cukup. Aturan yang mereka tetapkan dianggap sangat banyak dan memaksa.
Orang tua yang sangat otoriter juga tidak mengizinkan anak mereka untuk mengungkapkan pendapat secara bebas. Ciri-ciri orang tua yang menerapkan pola asuh strict parents yakni: