Mohon tunggu...
Padre Pio Wisnu Amengku Djati
Padre Pio Wisnu Amengku Djati Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Siswa SMA Kolese Kanisius Jakarta

Siswa yang sedang mencari hobi baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kolese Kanisius, Mendidik Pemimpin dengan Nilai-Nilai Spiritualitas Jesuit

4 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 4 Desember 2024   19:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Pater Benedictus Hari Juliawan SJ (Provinsial Serikat Jesuit Indonesia) di Kolese Kanisius (27-4-2023).

Kolese Kanisius, yang terletak di Jalan Menteng Raya 64, Jakarta Pusat, adalah sebuah sekolah homogen yang memiliki kekhasan dalam mendidik siswanya. Sejak berdiri pada tahun 1927, Kanisius, sebagai bagian dari Kolese Jesuit, terus mencetak generasi muda yang produktif, aktif, dan kritis, dengan tetap menjaga wujud Berketuhanan dalam setiap langkah mereka. Bagi saya, sebagai salah satu siswa yang telah hampir enam tahun bersekolah di sini, pengalaman ini sungguh memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana sebuah pendidikan dapat membentuk calon pemimpin yang berdedikasi, berintegritas, dan memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar pencapaian pribadi.

Pedagogi Ignatian: Landasan Spiritual yang Menghidupkan Nilai-nilai Keimanan

Sebagai sebuah lembaga pendidikan, Kolese Kanisius memiliki pedoman yang kuat untuk membentuk karakter siswanya, terutama di tengah fase usia remaja yang penuh dengan pencarian jati diri. Dalam upaya tersebut, Kolese Kanisius memperkenalkan Pedagogi Ignatian, sebuah pendekatan spiritualitas yang diajarkan sejak siswa berada di kelas VII SMP. Pedagogi ini berasal dari ajaran Santo Ignatius Loyola, pendiri Serikat Jesuit, yang berfokus pada cara mendalami spiritualitas iman dengan tujuan utama "Demi Kemuliaan Allah yang lebih besar," atau dalam bahasa latinnya, Ad Maiorem Dei Gloriam (AMDG).

Konsep ini bukan hanya menjadi semboyan, tetapi juga pedoman hidup yang dijadikan landasan dalam setiap tindakan. Melalui AMDG, setiap aktivitas yang dilakukan oleh siswa di Kanisius diharapkan selalu diarahkan untuk mencapai kebaikan yang lebih besar, dengan mengutamakan nilai-nilai spiritualitas yang mendalam.

Lima Nilai Utama dalam Pembentukan Karakter Kanisian

Di bawah naungan Pedagogi Ignatian, Kolese Kanisius menanamkan lima nilai utama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap siswa. Kelima nilai ini merupakan pilar yang mengarahkan pembentukan karakter siswa agar menjadi individu yang berintegritas, berorientasi pada pelayanan, dan siap menjadi pemimpin yang mampu menginspirasi serta membawa perubahan positif bagi masyarakat. Berikut adalah penjabaran dari masing-masing nilai tersebut:

  1. Conscience (Hati Nurani): Nilai pertama ini mengajarkan siswa untuk selalu berpikir dan bertindak berdasarkan hati nurani yang jujur dan benar. Mereka diajarkan untuk mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, serta memiliki keberanian untuk memilih kebaikan meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit. Ini adalah fondasi moral yang mengarahkan mereka untuk selalu bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang benar.

  2. Commitment (Komitmen): Komitmen adalah tekad yang kuat untuk mencapai tujuan dan memperjuangkan nilai-nilai yang diyakini benar. Siswa diharapkan untuk memiliki kesungguhan hati dalam belajar, berorganisasi, dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui komitmen ini, mereka dilatih untuk konsisten dalam berusaha mencapai tujuan mereka dan memberi manfaat bagi orang lain.

  3. Competence (Kompetensi): Selain aspek moral dan etika, Kolese Kanisius juga menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian. Siswa tidak hanya diharapkan untuk unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dapat beradaptasi dengan baik di berbagai aspek kehidupan, baik itu di bidang sosial, teknologi, atau lainnya. Kompetensi ini penting agar mereka dapat menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun