2.7 Â Â Kelebihan dan kekurangan jurnal 1 dan 2....................................................9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat membuat dampak yang cukup besar dalam seluruh aspek kehidupan dan membawa manusia saat ini masuk ke dalam era globalisasi, dimana pada era ini manusia memerlukan informasi yang terbaru dengan cepat, praktis, efisien dan akurat serta dapat diandalkan, salah satunya adalah pada bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Semakin banyak dan beragamnya penyakit yang diderita manusia yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh kemajuan zaman, menyebabkan kebutuhan manusia akan pelayanan kesehatan semakin meningkat.
- Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi yang besar untuk menghadapi masalah yang dimiliki oleh Negara berkembang maupun Negara yang sedang berkembang dengan menyediakan akses cepat, cost effective, dan perawatan kesehatan yang berkualitas. Salah satu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan, adalah telemedika. Telemedika adalah perubahan dan tantangan terbesar yang akan mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan secara mendalam pada abad ke 21 ini. Hal ini adalah sebuah kegiatan multidisplin ilmu yang membutuhkan keahlian dari bidang telekomunikasi, perawatan kesehatan dan teknologi informasi. Teknologi telemedika dapat membantu penderita penyakit serta lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah dan cepat. Dewasa ini kemajuan dunia Information and Communication Technology (ICT) yang berbasis komputer telah berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kesehatan seperti sistem pelaporan dan dokumentasi, registrasi, pembayaran, sistem pelayanan kesehatan langsung seperti monitoring pasien dan pemberian obat, menjadi lebih mudah, cepat dan akurat dengan adanya perkembangan teknologi yang ada.
- Telemedika di Indonesia sudah berkembang cukup signifikan belakangan ini. Penggunaan telemedika di Indonesia telah dimulai sejak tahuan 90an. Pada era tersebut, perkembangan dunia telemdika masih menggunakan teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedika sudah berkembang lebih pesat. Penggunaan ICT dalam dunia telemedika tidak terbatas pada saat pasien dirawat di ruangan. Makin berkembangnya dunia telemedika dan makin banyaknya pemilik ICT dan alat pendukungnya, makin luasnya area jangkauan ICT dalam dunia telemedika merupakan suatu tantangan dan sekaligus peluang dalam medukung upaya pelayanan kesehatan bagi pasien.
- Kemajuan teknologi telemedika ini telah banyak berkembang dan sangat membantu kemajuan kesehatan masyarakat secara luas, oleh karena itu masih banyak terdapat tantangan dan dibutuhkan lebih banyak inovasi-inovasi kedepan dalam memajukan teknologi telemedika di Indonesia. Menginngat akan hal ini, maka dibutuhkan dukungan sepenuhnya dari berbagai kalangan, baik pemerintah, Â instansi kesehatan maupun dari berbagai pihak, sehingga pengembangan dan penerapan dunia telemedika di Indonesia dapat terus semakin maju.
- Â
- Rumusan Masalah
- Bagaimana Aplikasi Telemedika diterapkan di Bidang Kesehatan  ?
- Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Untuk mengetahui Aplikasi telemedika di bidang kesehatan
- Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui pengertian telemedika
- Untuk mengetahui perkembangan telemedika di Indonesia
- Untuk mengetahui bagian-bagian sistem telemedika
- Untuk mengetahui aplikasi dasar sistem telemedika
- Untuk mengetahui pengembangan sistem telemedika
- Untuk mengetahui pengembangan lebih lanjut
- Manfaat
- Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang telemedika di bidang kesehatan
- Untuk mempermudah sistem kerja dalam bidang kesehatan
BAB II
- PEMBAHASAN
- Â
- Â
- 2.1 Pengertian Telemedika
- Perkembangan teknologi informasi mulai merambah dunia kesehatan. Tidak ada definisi mutlak dari telemedika, arti sebenarnya adalah penanganan kesehatan dari segala jarak. Salah satu definisi telemedika yang diungkapkan oleh Soegijoko (2005), " sebagai salah satu bidang dalam ruang lingkup teknik biomedika, telemedika (telemedicine) dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ( termasuk pula elektronika, tele-komunikasi, computer, informatika untuk mentransfer ( mengirim dan atau menerima) informasi kedokteran, guna meningkatkan pelayanan klinis (diagnosa dan terapi) serta pendidikan."
- Telemedika adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh. Telemedika memiliki cakupan yang luas, meliputi penyedia pelayanan kesehatan ( termasuk klinis, pendidikan, dan pelayana administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi ( audio, video, grafik) dengan menggunakan perangkat --perangkat telekomunikasi ( audio-video interaktif dua arah, computer dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien, dan pihak-pihak lain ( Nakajima, 2002).
- Menurut Fong (2015) Istilah telemedika berasal dari deskripsi sederhana yaitu kata 'tele' yang berarti jarak atau jauh dari bahasa yunani, sehingga telemedika adalah memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Berarti telemedika merupakan aplikasi teknologi elektronika, computer dan telekomunikasi dalam teknik biomedika, untuk melakukan pertukaran informasi kedokteran dari satu tempat ke tempat lain, guna mambantu pelaksanaan prosedur kedokteran, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Beberapa jenis informasi kedokteran : teks alfanumerik, sinyal fisiologi, citra kedokteran (static dan dinamik), bunyi & suara, serta kombinasi dari informasi tersebut.
- Telemedika dapat diklasifikasikan atas dasar : interaksi antara klien dan ahli serta jenis informasi yang ditranmisikan. Jenis interaksi biasanya diklasifikasikan sebagai proses perekaman yang dilakukan real-timeatau tersinkronisasi. Pengklasifikasian sesuai dari titik awal dari relasi antara sebuah kegiatan operasi medic dan hokum yang berlaku. Pengklasifikasian dibagi menjadi empat yaitu :
- Dokter dengan dokter (opini kedua) perawat dengan dokter
- Pasien dengan dokter ( perawatan pasien secara langsung atau observasi medis secara jauh )
- Pasien dengan perawat (telehomecare)
- Pasien dengan apoteker ( Telefarmasi).
2.2 Perkembangan Telemedika di Indonesia
Di Indonesia sudah mulai menggunakan telemedika sejak tahun 90an, dan saat ini telah mengalami perkembangan yang signifikan. Berkembangnya beragam aplikasi sistem telemedika berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di indonesia semakin mempermudah penyelesaian masalah nyata yang dihadapi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, sejauh ini banyak aplikasi telemedika yang dikembangkan di Indonesia hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan belum diterapkan di bidnag medis pemerintahan. Berikut ini merupakan pembahasan singkat tentang beberapa sistem telemedika serta beragam aplikasinya yang telah dilakukan dan dikembangkan di Indonesia.
- Telenursing
- Telenursing adalah penggunaan teknologi dalam keperawatan untuk meningkatkan perawatan bagi pasien. Penerapan telenursingpaling banyak adalah melalui telepon dalam triase dan homecare. Dalam praktek telenursing,perawat tetap melaksanakan tahapan proses keperawatan yaitu perawat terus mengkaji pasien, menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan intervensi dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan, yang dilakukan dengan menggunakan teknologi modern seperti  internet, komputer, telepon, alat penilaian digital dan peralatan telemonitoring.
- Sistem Telemedika Puskesmas
- Sistem telemedika ini terdiri dari beberapa PC sebagai stasiun medis yang terhubung dengan suatu jaringan local(LAN) atau internet. Sistem telemedika puskesmas ini berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data, telekonsultasi, telekoordinasi, telediagnosis sederhana pada suatu puskesmas.
- Sistem e-Health ( Mobile -Health)
- Sistem e-Helath jenis ini mengutamakan penggunaan jaringan telepon seluler, yang di banyak Negara berkembang pesat, dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, serta biaya yang makin terjangkau. Kunci utama pengembangan sistem m-Health ini adalah pemahaman yang baik tentang pelayanan kesehatan berikut permasalahannya, fasilitas (features) teknologo dan infrastruktur jaringan yang tersedia, kerjasama sinergis berbagai pihak, serta inovasi yang dikembangkan secara konsisten dan berkelanjutan.
- Sistem e-Psychology ( Cyber Pschology)
- Berbagai jenis sistem komunikasi berbasis internet yang bersifat interaktif makin banyak tersedia secara "gratis" (misalnya e-mail,Yahoo Messenger, Skype). Tergantung pada jenis aplikasi dan situasi pada saat tertentu, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan beberapa macam konsultasi psikologi dalam bata-batas tertentu.
- Open EHR,Open MRS System
- Sistem e-Health ini memanfaatkan perangkat lunak yang bersifat open source denagn beberapa pengembang berbeda. Untuk membuat suatu sistem e-Health dengan EMR ( electronic medical record) yang mempunyai format tertentu, kita harus memilih sejumlah modul tertentu dan menyusunya sehingga menghasilkan " paket perangkat lunak" bersifat open source yang dikehendaki. Dengan sistem tersebut diharapkan dapat dihasilkan suatu sistem e-Health dapat "bekerja sama " dengan sistem lain dengan format medical record yang berbeda.