Mohon tunggu...
Padepokan Rumahkayu
Padepokan Rumahkayu Mohon Tunggu... -

Padepokan rumahkayu adalah nama blog yang dikelola oleh dua blogger yang suka bereksperimen dalam menulis, yakni Suka Ngeblog dan Daun Ilalang. 'Darah di Wilwatikta' ditulis bergantian oleh keduanya dengan hanya mengandalkan 'feeling' karena masing- masing hanya tahu garis besar cerita sementara detilnya dibuat sendiri-sendiri. \r\nTulisan- tulisan lain hasil kolaborasi kedua blogger ini juga dapat ditemukan di kompasiana.com/rumahkayu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps 53: Raga yang Terbuka

7 April 2013   09:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:35 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susmana Halayang, pikir Kiran. Sesuai namanya, Susmana Halayang atau Jiwa Melayang, membuat siapapun yang terkena racun itu menjadi sosok tak berjiwa. Raganya akan menjalankan apapun yang diperintahkan oleh sang pemberi racun.

Racun itu sangat kuat dan hanya beberapa orang saja yang dapat membuat dan menangkalnya. Mohiyang Kalakuthana, si Ratu Racun, sebetulnya akan dapat menangkal racun itu seandainya saja dia memakan anti racun buatannya sendiri sebelumnya. Tapi itu tidak dilakukannya kemarin malam ketika meninggalkan pondok, walau dia memberi Kiran anti racun tersebut untuk berjaga- jaga.

Racun dalam kadar normal akan dapat dengan mudah diatasi oleh Mohiyang. Itulah sebabnya dia tak merasa perlu meminum anti racun. Tapi, Susmana Halayang memang racun istimewa yang bahkan Mohiyangpun tak dapat menghindari efeknya jika dia tak berjaga- jaga dan melindungi diri dengan anti racun sebelumnya..

(bersambung)

** gambar:: 500px.com **

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun