Mohon tunggu...
Padepokan Rumahkayu
Padepokan Rumahkayu Mohon Tunggu... -

Padepokan rumahkayu adalah nama blog yang dikelola oleh dua blogger yang suka bereksperimen dalam menulis, yakni Suka Ngeblog dan Daun Ilalang. 'Darah di Wilwatikta' ditulis bergantian oleh keduanya dengan hanya mengandalkan 'feeling' karena masing- masing hanya tahu garis besar cerita sementara detilnya dibuat sendiri-sendiri. \r\nTulisan- tulisan lain hasil kolaborasi kedua blogger ini juga dapat ditemukan di kompasiana.com/rumahkayu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps. 44: Garuda Nglayang di Lapangan Bubat

16 Januari 2012   03:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:50 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian prajurit Sunda Galuh yang dipimpin Mangkubumi Hyang Bunisora membentuk formasi  Jurang Grawah. Mereka sengaja menciptakan celah berupa jurang guna dimasuki prajurit Majapahit. Lawan yang terpancing memasuki jurang langsung dibinasakan. Formasi Jurang Grawah hanya bisa dibentuk oleh pasukan yang punya kemampuan beladiri, yang kemampuannya jauh di atas para penyerbu.

Awalnya pasukan Sunda Galuh bisa mengimbangi. Prajurit yang membentuk formasi Jurang Grawah menewaskan banyak pasukan Majapahit. Sementara formasi Wukir Jaladri sangat kokoh dan sukar ditembus.

Namun bagaimanapun, para penyerbu adalah pasukan Majapahit. Sebagian di antaranya telah melewati sejumlah pertempuran membela panji Majapahit di seberang samudera. Setelah sempat tertahan, perlahan pasukan Majapahit mulai menekan. Formasi Garuda Melayang pun beraksi. Paruh mematuk, sayap menggempur, cakar mencengkeram.

Dari tepi lapangan padi Emas melihat pertempuran berat sebelah itu. Jeritan kesakitan dan teriakan menjelang ajal terdengar bagai tembang dari lembah kematian.

Lapangan Bubat bersimbah darah.

Dengan trenyuh Padi Emas menyaksikan pemandangan itu. Dan dia kemudian melihat sesuatu yang tidak lazim. (bersambung)

Catatan Deskripsi formasi tempur dalam kisah ini dikutip dari milis Tjersil Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun