Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

5 Quotes dari Serial Chandragupta Maurya untuk Kamu yang Baru Putus Saat Sedang Sayang-sayangnya

5 Oktober 2020   11:52 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:02 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang yang baru pertama kali menonton serial Chandragupta Maurya di ANTV seperti saya ini, selalu saja ada hal-hal yang tidak bisa ditebak di setiap episodenya. Emosi, haru, kagum, bahkan kadang rasa nasionalisme ikut membara ketika menontonnya. 

Saking tidak maunya saya melewati episodenya, saya menyiapkan waktu khusus ketika waktu tayangnya tiba dan pastilah tidak menskip iklannya, saya rasa sejauh ini saya telah ikut andil dalam merawat kelebayan emak-emak dalam menonton serial India di ANTV, hehehe.

Walau memang saya harus mengakui bahwa saya menyukai film-film bioskop Bollywood akan tetapi tidak serta merta serial indianya di ANTV dahulu, hanya pada serial Chandragupta Maurya benih-benih kesukaan saya pada serial India di ANTV itu tumbuh dan mulai muncul.

Sampailah pada hari rabu-kamis-jumat-sabtu (30/01/02/03 september 2020) kemarin, episode yang paling saya tunggu-tunggu ditayangkan, saat Chandragupta mulai berperang dengan raja bengis dan kejam yaitu Dhanananda, dan saat semua kebenaran tentang Chandragupta mulai muncul ke permukaan, sebagai gerakan perlawanan dan balas dendam atas ketidakadilan dan kekejaman maharaja Dhanananda.

Sejauh ini, selama saya menontonnya, episode peperangan antara pasukan Chandragupta yang diisi dengan ksatria Phiplivan dengan pasukan Dhanananda yang diisi oleh tentara Magadha-lah yang dapat dijadikan ibrah bagi anak milenial untuk tidak lagi kebelet galau hanya karena persoalan cinta, mencintai, dicintai dan diputusin. 

Sebab dalam episode peperangan itu banyak sekali quotes yang dapat membuat kamu yang baru putus saat sedang sayang-sayangnya untuk tetap berdiri tegak, begerak, dan bersiap kembali untuk ditolak #eh salah, hehehe.

#1. "Masih banyak orang yang lebih membutuhkanku. Jagalah dirimu dan tetaplah bahagia"

Sebelum peperangan dimulai Chandragupta yang sudah lama menyamar menjadi pelayan kesayangan maharaja Dhanananda, diberi mandat untuk menjaga dan membawa tuan putri Dhudara (adik maharaja) ke istana angin selama masa peperangan berlangsung sampai selesai.

Padahal, di saat yang sama Chandragupta sudah ditunggu ksatria Phiplivan untuk memimpin dan memulai genderang perang melawan maharaja yang mereka sebut Perang Suci Untuk India Bersatu.

Akibatnya Chandragupta terjebak dalam tugas di istana angin yang diembannya itu, ia terus mencari cara untuk bisa keluar dan segera ke medan perang.

Sampai ketika Chandragupta mulai menemukan jalan keluar, Dhudara mendapatinya dan melarangnya untuk pergi, di saat itulah Chandragupta mengatakan "Masih banyak orang yang lebih membutuhkanku Jagalah dirimu dan tetaplah bahagia."

Selepas Chandragupta mengatakan itu, ia dengan sigap berlalu dari hadapan Dhudara.

Quotes tersebut sangat patut dijadikan pijakan untuk kamu yang baru putus, sebab dari quotes itu kamu akan menyadari bahwa di luar sana masih sangat banyak cowok-cowok maupun ciwik-ciwik yang lebih membutuhkan (menerima) rasa cintamu, dan segeralah berlalu darinya serta nyatakan pada dirimu sendiri bahwa dia yang telah memutuskanmu berhak untuk bahagia walau bukan denganmu. #eh nyesseq.

#2. "Selama kau masih hidup, kau harus terus berjuang."

Di awal masa peperangan, saat maharaja Dhanananda bersama pasukannya mulai berangkat untuk menemui Raja Celesi (sekutukunya) di sebuah titik di hutan, di tengah perjalanan ada tumpukan bebatuan yang menghadang perjalanannya, dan hanya terdapat ruang kecil yang dapat dilewati.

Maka 2 saudara maharaja Dhanananda berinisiatif untuk membagi 2 rombongan pasukan untuk memastikan jalan yag tempuh maharaja aman. 1 rombongan pasukan untuk melewati ruang kecil yang ada di bebatuan (rombongan pasukan 2 saudara maharaja) dan rombongan 2 menunggu dibalik tumpukan bebatuan tersebut (diisi oleh rombongan pasukan maharaja dan ajudannya yang bernama Ammatia).

Saat rombongan pasukan 2 saudara maharaja maju untuk memastikan keamanan, ternyata pasukan ksatria Phiplivan (ksatria pro Chandragupta) sudah bersiap menghadang dan menghunus pedangnya.

Di saat itulah 2 saudara maharaja tadi, merasa terjebak dan ketakutan, salah satu di antara mereka berkata.

"Jika kita melewan mereka, maka kita akan binasa"

"Tidak kakak, selama kau hidup kau harus terus berjuang." jawab saudaranya.

Jawaban adik dari kakak Dhanananda tersebut sangat tersirat makna untuk kaum-kaum newbie dalam dunia putus-diputusin odo'-odo'nya untuk tetap teguh mencari odo' (Baca Bugis: Gebetan) yang lain selama kau masih hidup dan masih lajang, kalau pun sudah nikah bisa juga sih  Hehehe.

#3. "Jika menghancurkan Dhanananda adalah tugasku, maka melindungimu juga adalah tugasku."

Saking liciknya maharaja Dhanananda dalam serial Chandragupta Maurya di ANTV, saat peperangan dimulai, arena perang yang digunakan pasukan Phiplivan untuk melawan pasukan Magadha, telah dilumuri bahan bakar (entahlah bensin atau minyak tanah, ataupun bisa jadi air kencing, hehehe). 

Akibatnya maharaja Dhanananda yang bersembunyi dibalik hutan dan menembakkan anak panah yang telah dibakar ujungnya, sebagai pemantik untuk menyalakan api di arena perang, membuat kobaran api menjerat dan mengurung pasukan ksatria Phiplivan.

Chandragupta yang baru datang ke medan perang sangat kaget melihat pasukan beserta ibunya sebagai pemimpin ksatria Phiplivan (Moura) berada dalam kobaran api yag sangat panas. 

Saat Chandragupta ingin menerobos masuk ke dalam kobaran api tersebut, sontak ia dilarang oleh ibunya agar tidak membahayakan keselematannya demi mereka, namun Chandragupta tetap bersikukuh dan berkata.

"Jika menghancurkan Dhanananda adalah tugasku, maka menyelamatkanmu juga adalah tugasku."

Quotes ketiga ini saya kira sangat relavan untuk ditanamkan di hati makhluk-makhluk putus cinta, karena quotes tersebut sangat bisa direbornisasi sesuai konteks putus bahwa "Jika memutuskan cintaku adalah hakmu, maka membahagiakan diriku sendiri juga adalah hakku." termasuk dengan cara Coli. Hahaha.

#4. "Seorang ksatria bukan hanya tulang dan daging saja."

Setelah Chandragupta menyelamatkan pasukan ksatria Phiplivan beserta ibunya dari jerat kobaran api yang membara, Chandragupta bersama Channakiya (gurunya) bersembunyi di dalan hutan untuk mengobati luka bakar yang dialami oleh ksatria Phiplivan.

Chandragupta yang gelisah dan sedih melihat banyak pasukannya terluka ia lalu sangat down dan shock seketika, memberi pandangan kepada gurunya agar semua pasukan ksatria Phiplivan ditarik mundur saja, karena kalau keadaanya begitu terus akan banyak korban berjatuhan.

Gurunya hanya tersenyum sebab ia paham bahwa Chandragupta belum tahu semangat sesusungguhnya seorang ksatria Phiplivan yang mempunyai slogan "Kemenangan atau Binasa". Di saat itulah Channakiya berorasi di hadapan para ksatria Phiplivan.

"Heiii. Para ksatria Phiplivan... pangerang tampaknya belum tahu siapa kalian, buktikan kepada pangeran kita bahwa seorag ksatria bukan hanya tulang dan daging saja."

Mohon dicatat baik-baik kepada kawan-kawan yang baru diputusin pacarnya, kata-kata Channakiya diatas, agar bisa direalisasikan ke kecewaan yang mendalam, serta untuk memahami bahwa seorang pencinta sejati bukan hanya tentang dicintai dan mencintai tetapi juga diputusin dan bangkit lagi untuk mencari pacar baru yang lebih baik dari yang telah memilih pergi.

#5. "Terkadang kita harus mundur 1 langkah untuk maju 2 langkah."

Dalam proses persembuyian Chandragupta bersama pasukannya, pasukan Magadha tak henti-hentinya melakukan pencarian refresif dengan berbagai cara, salah satunya memakai anjing pelacak.

Dari penciuman anjing pelacak Magadha, maka ditemukanlah letak persembunyian Chandragupta, satu diantara pasukannya berhasil dilukai gigitan anjing, dan kembalilah Chandragupta mencari tempat persembunyian berikutnya.

Sampai mereka tak tahu lagi tempat untuk menjauh dari deteksi kejaran pasukan Magadha, mereka pun merasa terpojokkan.

Di tengah suasana getir itu, salah seorang ksatria Phiplivan yang terluka oleh gigitan anjing tadi tiba-tiba berlari mebawa obor untuk mengalihkan perhatian pasukan Magadha demi menyelamatkan Chandragupta dan rekan-rekannya.

Namun naas, nasib ksatria tersebut juga harus direnggut oleh hunus pedang Ammatia (ajudan maharaja Dhanananda), rekan ksatria Phiplivan yang lain, yang melihat kejadian tragis itu ingin melawan Ammatia namun Chandragupta melarangnya dan berkata.

"Terkadang kita harus mundur 1 langkah untuk maju 2 langkah."

Sangat tepat kiranya untuk kamu yang baru saja diputusin pacar saat sedang sayang-sayangnya, untuk mafhum semafhum-mafhumnya bahwa terkadang kita harus diputusin pacar beberapa kali untuk mendapat pacar baru banyak kali, atau sederhananya kita harus mundur 1 langkah dari pacar yang telah menjadi mantan, untuk maju 2 langkah ke pacar baru yang akan ke pelaminan.

Namun hati-hati di antara menuju 2 langkah itu ada banyak Dia yang siap menikung samping kiri. Hahah.

*Berbahagialah Selalu~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun