Saking liciknya maharaja Dhanananda dalam serial Chandragupta Maurya di ANTV, saat peperangan dimulai, arena perang yang digunakan pasukan Phiplivan untuk melawan pasukan Magadha, telah dilumuri bahan bakar (entahlah bensin atau minyak tanah, ataupun bisa jadi air kencing, hehehe).Â
Akibatnya maharaja Dhanananda yang bersembunyi dibalik hutan dan menembakkan anak panah yang telah dibakar ujungnya, sebagai pemantik untuk menyalakan api di arena perang, membuat kobaran api menjerat dan mengurung pasukan ksatria Phiplivan.
Chandragupta yang baru datang ke medan perang sangat kaget melihat pasukan beserta ibunya sebagai pemimpin ksatria Phiplivan (Moura) berada dalam kobaran api yag sangat panas.Â
Saat Chandragupta ingin menerobos masuk ke dalam kobaran api tersebut, sontak ia dilarang oleh ibunya agar tidak membahayakan keselematannya demi mereka, namun Chandragupta tetap bersikukuh dan berkata.
"Jika menghancurkan Dhanananda adalah tugasku, maka menyelamatkanmu juga adalah tugasku."
Quotes ketiga ini saya kira sangat relavan untuk ditanamkan di hati makhluk-makhluk putus cinta, karena quotes tersebut sangat bisa direbornisasi sesuai konteks putus bahwa "Jika memutuskan cintaku adalah hakmu, maka membahagiakan diriku sendiri juga adalah hakku." termasuk dengan cara Coli. Hahaha.
#4. "Seorang ksatria bukan hanya tulang dan daging saja."
Setelah Chandragupta menyelamatkan pasukan ksatria Phiplivan beserta ibunya dari jerat kobaran api yang membara, Chandragupta bersama Channakiya (gurunya) bersembunyi di dalan hutan untuk mengobati luka bakar yang dialami oleh ksatria Phiplivan.
Chandragupta yang gelisah dan sedih melihat banyak pasukannya terluka ia lalu sangat down dan shock seketika, memberi pandangan kepada gurunya agar semua pasukan ksatria Phiplivan ditarik mundur saja, karena kalau keadaanya begitu terus akan banyak korban berjatuhan.
Gurunya hanya tersenyum sebab ia paham bahwa Chandragupta belum tahu semangat sesusungguhnya seorang ksatria Phiplivan yang mempunyai slogan "Kemenangan atau Binasa". Di saat itulah Channakiya berorasi di hadapan para ksatria Phiplivan.
"Heiii. Para ksatria Phiplivan... pangerang tampaknya belum tahu siapa kalian, buktikan kepada pangeran kita bahwa seorag ksatria bukan hanya tulang dan daging saja."