Taktik kedua adalah menyiapkan camilan yang mengharuskan adik perempuan untuk mencuci tangan setelah makan, taktik ini berfungsi sebagai perantara untuk mengarahkan adik perempuan ke tempat pencucian piring, biasanya kan tempat pencucian piring itu sepaket dengan komponen-komponen untuk mencuci tangan, contoh camilannya seperti kue-kue basah yang ada coklatnya, yang ada manis-manisnya seperti kamuuu. Iya kamuuu.
Di saat itulah, ketika adik saya mencuci tangannya setelah makan camilan, di saat itu pula saya menyuruh adik perempuan saya untuk (sekalian) mencuci piring, biasanya itu lebih efektif, karena adik perempuan mau tidak mau telah berada pada lingkaran tempat pencucian piring walau dengan perasaan yang sangat berat. Hehe.
3. Beri aturan untuk tidak main smartphone sebelum selesai mencuci piring
Saya sebagai anak pertama, tentunya yang paling punya tanggung jawab kepada adik-adik saya. Maka saya beri aturan kepada adik perempuan saya untuk tidak main smartphone sebelum selesai mencuci piring.
Hal tersebut saya rasa juga akan berdampak untuk melatih dan mengantisipasi anak perempuan agar tidak kecanduan bermain smartphone.
Udah itu aja, kalau tetap anak atau adik perempuan tidak mau mencuci, kitami saja yang mencuci piring (bagi cowok), agar semakin mengukuhkan dirimu bahwa kamu benar-benar menantu idaman. Hehe
Selamat berbahagia dan Tersenyumlah selalu Myswiteeie~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H