Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajadah Terakhir

27 Januari 2017   12:41 Diperbarui: 27 Januari 2017   12:59 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.doamustajab2.com

Selembar sajadah akan tetap berada 
Di bawah kaki manusia 
Dan sujud keningnya 
Walau terkadang manusia pongah 
Akan Zat di atas segala-galanya 

Selembar sajadah juga seorang perindu  
Dia merindukan keakuan rukuk di depan keMahaBesaran 
Namun manusia terkadang tak mempedulikan itu 
Ia hanya mau memeluk kenangan-kenangan 
Dalam kejemuan-kejemuan kehidupan 

Aku sangat merasa akan hal itu kawan
Akankah kamu juga
Entahlah, bagaimana jika
Sajadah yang kita punya hari ini
Adalah sajadah terakhir kita

Dan kita mencoba menangis
Meminta cinta dan ampunan-Nya
Namun, kenangan-kenangan yang pernah kita peluk
Menghalangi derasnya air mata kita
Dan bagaiamana lagi
Jika sebuah hukum berlaku
Bahwa tak selalu kesalahan
Bisa dibayar dengan air mata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun