kurindu senyum manismu saat mengajar.
kurindu gerakan tangan-mu saat menulis di papan tulis,
walau terkadang aku nakal, membolos, dan membohongimu.
tapi, uluran tangan-mu saat aku cium,
tak pernah berubah...
entah itu anak nakal atau anak pintar,
semua sama di mata-mu.
karena itu, semoga engkau masih hidup sampai aku sukses nanti,
agar aku bisa membalas jasa-jasamu.
walau tak sebanding dengan apa yang engkau berikan kepadaku....
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!