Mohon tunggu...
Zainal Arifin
Zainal Arifin Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Berujung

11 Februari 2012   05:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rapuh,

semu,

pilu,

itulah yang ada di nafasku,

berawal dari pandangan,

senyummu seakan ingin memanjakan,

tapi,

semua itu hanya kepalsuan,

dulu tak ada harapan,

tak ada keinginan,

kebohongan,

dan mungkin tak perlu ada jawaban,

sampai kapan kau diam,

tak ada jawaban,

tidak juga anggukan,

penolakan pun tak pernah terucapkan,

apa ini yang kau inginkan,

kau bebankan,

andai ku bisa memilih,

ku hanya ingin kau,

kasih jawaban,

walaupun nanti,

semua itu tak sesuai harapan,

harapan yang ku inginkan,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun