rapuh,
semu,
pilu,
itulah yang ada di nafasku,
berawal dari pandangan,
senyummu seakan ingin memanjakan,
tapi,
semua itu hanya kepalsuan,
dulu tak ada harapan,
tak ada keinginan,
kebohongan,
dan mungkin tak perlu ada jawaban,
sampai kapan kau diam,
tak ada jawaban,
tidak juga anggukan,
penolakan pun tak pernah terucapkan,
apa ini yang kau inginkan,
kau bebankan,
andai ku bisa memilih,
ku hanya ingin kau,
kasih jawaban,
walaupun nanti,
semua itu tak sesuai harapan,
harapan yang ku inginkan,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!