Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa yang Terlupakan

20 Juli 2024   10:30 Diperbarui: 20 Juli 2024   10:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayok ! " Ucap Pak Udin.

Akhirnya Pak Udin dan istrinya beserta Pak Samsul sekeluarga mengobrol dan ngopi di warung tersebut selagi menunggu acaranya dimulai.

"Bro, Aku penasaran sama festival seni-nya penduduk sini.. " Ucap Pemuda desa lain kepada temannya sambil berjalan menuju acara.

"Sama bro, Aku juga.. " Ucap Teman Pemuda itu.

"Bangunan di desa ini bagus banget ya bro ? " Ucap Pemuda itu.

"Bagus banget broo... Abis ini kita laporkan penemuan kita ke Kepala Desa kita.. " Ucap Teman Pemuda itu.

Setelah beberapa lama menempuh perjalanan sambil mengagumi arsitektur desa Isidore, mereka akhirnya sampai ke acara festival seni.

Kebetulan saat para pemuda itu datang, acaranya sudah dimulai..

Para pemuda itu akhirnya menyaksikan festival seni dan pertunjukan yang memukau..

Setelah menyaksikan selama 2 jam, akhirnya acara festival seni ditutup. Seluruh penduduk desa, baik dari desa Isidore maupun desa lain akhirnya pulang ke rumah masing - masing. Begitu pula dengan dua pemuda tadi, mereka menemui Kepala Desa dan menceritakan apa yang mereka lihat di desa Isidore.

Kepala Desa itu pun merasa iri dan dengki atas keberhasilan desa Isidore dalam festival seninya. Sedangkan, di desanya sendiri malah berakhir gagal total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun