"Mau ke SMK 2, yah.... Sama kayak kakak.
"Jurusan apa ? " Tanya Ayahku.
"Perfilman, yah. " Ucap Adekku.
"Bagus - bagus.. nanti bisa buat film dan lain - lain.. " Ucap Ayahku.
Tiba - Tiba aku merasa ada yang janggal dengan jaketku. Akhirnya aku menoleh ke arah kiri dimana resleting jaketku berada. Dan ternyata benar apa yang aku rasakan, kepala resleting jaketku masuk ke dalam sela - sela kursi yang aku duduki. Sontak saja aku merasa agak panik dan berusaha mengeluarkan kepala resleting yang tersangkut itu. Ternyata adikku memperhatikanku saat aku panik. Setelah itu, ayahku memperhatikanku dan menayakanku.
"Ada apa, Kak ? Kok kelihatannya kesulitan ? " Tanya ayahku.
"Iya, yah. Ini kepala resletingku nyangkut di sela - sela kursi. " Ucapku dengan sedikit panik.
"Oooh, tenang dulu kak. Sini, Ayah bantu. " Ucap Ayahku.
Tak berselang lama, kepala resleting jaketku pun bisa keluar dari sela - sela kursi tersebut. Aku pun berterima kasih kepada ayahku akan hal ini. Dan Aku tidak akan pernah bisa melupakan kejadian konyol yang pernah ku alami saat di Warung Kopi itu serta aku menjadi was - was akan kursi kayu yang memiliki sela - sela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H