Pada saat jam istirahat, aku diajak ngobrol sama Aya. Tapi entah kenapa rasanya beda seperti biasanya. Wajahnya yang manis menatap ke arahku. Saat aku melihat wajahnya, aku meleleh dibuatnya. Tiba - tiba Aya memegang tanganku untuk melihat jam berapa. Tidak seperti biasanya, Dia selalu menayakan jam berapa ke aku, bukan langsung memegang tanganku.Â
Pada hari ke-29, disaat aku dan Aya sedang mengobrol, tiba - tiba Azriel dan Rama naik ke lantai 2.Â
"Mir, Azriel dan Rama kok di lantai 2 ? " Tanya Ariel.
"Aku kurang tau, riel. Mungkin mereka ingin privasi. " Ucapku.
"Ooh.. " Kata Ariel.
Saat sampai di rumah, aku dichat oleh Rama.
"Mir... Aku no diatas tadi karena Azriel mau ngomong kalau dia ingin pacaran. Dia iri melihat kamu bisa sedekat itu sama Aya." Ucap Rama.
"Katakan... Trus aku harus gimana ?? Kalau anaknya sendiri yang deketin aku, aku harus gimana ? " Ucapku.
"Yaa nggak tau... intinya gitu aja, mir. " Ucap Rama.Â
Hari ke-30 sampai hari ke-33 berjalan normal seperti biasanya....
Pada hari ke-34, aku merasa ada yang janggal dengan Aya. Dia seperti mulai menjauhiku tanpa alasan yang jelas. Dia ku tanya, "Ada apa, Aya ? Kalau ada masalah, curhat ke aku aja gapapa. " Dia langsung pergi tanpa menjawabnya. Bahkan ketika aku hanya menyapanya saja tidak disapa balik. Aku pun curhat ke ketua kelasku tentang masalah ini. Dia ternyata juga bingung kok bisa seperti ini...