Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Insiden Pulang Sekolah

24 April 2024   09:25 Diperbarui: 20 Mei 2024   18:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hari senin, terdapat 3 siswa dari sekolah SMP 2 Weru yang sedang berada di kantin sekolah. Ketiga siswa tersebut adalah Alif, Riko, dan Edi. Disana, mereka membahas tentang acara yang akan berlangsung di aula sekolah. 

"Riko, kira - kira nanti acara di aula apa ya ?" Tanya Edi kepada Riko.

"Emm, kalau setauku sih bakal ada sosialisasi dari kepolisian yang membahas tentang tatacara berlalu - lintas. " Jawab Riko.

"Wiih, asikk tuh. Kita jadi paham tentang tatacara berlalu - lintas yang benar. " Ucap Alif.

"Iya, Alif. Cuman, Aku kurang tau acaranya jam berapa. " Jawab Riko.

"Acaranya habis ini, jam 8 pas. " Jawab Alif.

Baca juga: Bangun Kesiangan

"Oke. " Ucap Edi.

Akhirnya waktu menunjukkan pukul 8, Alif, Riko dan Edi disuruh ke aula oleh OSIS melalui pengeras suara. Dan mereka pun segera menuju ke aula untuk menerima sosialisasi tentang tatacara berlalu - lintas.

Sesampainya disana, anggota OSIS menyampaikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika acara berlangsung.

"Disini, saya sebagai perwakilan dari OSIS, ingin menyampaikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Satu, bermain HP. Dua, keluar aula tanpa alasan yang jelas. Terimakasih. " Ucap Salah satu anggota OSIS.

"Wahh, kira - kira nunggu berapa lama ini ? Lha sekarang aja kepolisiannya belum datang. " Ucap salah satu siswa.

"Sabarrr, ini beliaunya masih otw ke sini. katanya bentar lagi sampai. " Ucap Salah satu anggota OSIS.

"Ok. " Jawab salah satu siswa.

2 jam berlalu, belum ada yang tampak dari pihak kepolisian. Akhirnya kondisi aula menjadi agak kacau dikarenakan para siswa lelah menunggu. Akhirnya anggota OSIS memperbolehkan para siswa untuk membeli di kantin terlebih dahulu sambil menunggu pihak kepolisian datang. 

Setelah menunggu selama 2 jam, pihak kepolisian akhirnya tiba di aula. Akhirnya, salah satu dari mereka memperkenalkan diri ke para siswa dan guru yang ada disana. 

"Perkenalkan nama saya Agus, saya merupakan kapolres dari kota ini. Kebetulan saya juga di bagian satuan lalu lintas. " Ucap salah satu anggota polisi.

"Mohon maaf telah menunggu yaa.. dikarenakan tadi ada kemacetan di jalan. " Ucap Pak Agus.

"Baik, langsung saja ke intinya. Dalam berlalu lintas yang benar, kita berada di lajur kiri. Apabila mau menyalip kendaraan di depan, kita harus menyalipnya lewat sisi kanan dan harus melihat kaca spion agar tau apakah ada kendaraan yang mau menyalip dulu, serta memperkirakan apakah bisa kendaraan tersebut disalip. bla.. bla.. bla.." Ucap Pak Agus.

"Ohh, ternyata begitu ya, Riko ? " Ucap Alif.

"Iya, Alif. Kalau berkendara tu juga hati - hati, karena terkadang kita sudah hati - hati, malah orang lain yang ngawur. " Ucap Riko.

"Kira - kira ini sampai jam berapa ya, soalnya aku sudah bosan. Wkkwkwk... " Ucap Edi sambil melihat sekitar.

"Ah kamu, sabar dulu napa sih ? " Ucap Alif sambil geram.

"Hehehehe... " Ucap Edi.

6 jam berlalu, akhirnya acara tersebut sudah selesai. Para siswa dan guru diperbolehkan meninggalkan aula dan langsung pulang ke rumah masing - masing.

"Yeayy, dah pulang ! " Ucap Edi.

"Akhirnya, wkwkwk... Aku bisa mengurus proyekku yang lain " Ucap Alif.

"Sampai jumpa besok teman - teman ! " Ucap Edi.

"Iya. " Ucap Alif dan Riko secara bersamaan.

"Edi kalau ada acara mesti seperti itu, ya ? " Ucap Riko dengan agak heran.

"Hahahaha... " Alif tertawa kecil.

"Yaudah Riko, aku mau pulang dulu. " Ucap Alif.

"Iya, silakan. Hati - hati. " Ucap Riko.

Akhirnya Alif pun pulang dari sekolah menggunakan motor.

Di tengah perjalanan, Alif hampir saja terserempet oleh sebuah elf yang tiba - tiba belok kiri. Alif pun mengebel pengendara elf tersebut. Namun, pengendara elf tidak terima dengan perilaku Alif. 

Pengendara elf tersebut akhirnya menyuruh Alif untuk berhenti di kiri jalan. Pengendara elf dan Alif akhirnya berselisih dengan sangat amat panas. Di tengah perselisihan tersebut, untungnya ada warga yang melihat dan langsung melerai mereka berdua. Mereka berdua pun berdamai dan melanjutkan perjalanannya masing - masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun