Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cita - Cita Anak SMK

3 April 2024   08:15 Diperbarui: 8 April 2024   05:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat jam istirahat, ada beberapa anak yang sedang bersantai di kantin sekolah. Mereka adalah Andy, Rio, Eka dan Esa. Andy, Rio, Eka dan Esa merupakan anak kelas 12 TKJ SMKN 2 Kertanama. Ketika bel istirahat berbunyi, mereka selalu menuju kantin untuk sekedar bersantai atau membeli makanan. Saat ini mereka sedang membahas pelajaran setelah istirahat, yaitu pelajaran agama.

"Teman - teman, apakah hari ini ada PR agama? " Kata Rio. 

"Ada, PRnya disuruh mengerjakan halaman 104. Kamu nggak ngerjakan ya?" Ujar Andy.

"Hehehe, iya aku lupa, sebab kemarin malam aku ketiduran." Jawab Rio.

"Selalu saja begitu, kamu nggak mempersiapkan apapun untuk hari besok. Jangan diulangi lagi ya !" Saut Eka.

"Sudah - sudah, ini tinggal salin aja ke bukumu Rio." Jawab Esa sambil memberi bukunya kepada Rio.

"hehehe, iya teman - teman. Terimakasih Esa." Jawab Rio.

 Jam istirahat pun berakhir, Andy, Rio, Eka dan Esa kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajarannya yaitu agama. Tak berselang lama, guru agama mengatakan kepada ketua kelas bahwa dirinya tidak bisa mengajar di kelas dikarenakan harus cek mata di rumah sakit. Sontak satu kelas bersorak gembira, tidak terkecuali Andy, Rio, Eka dan Esa.

"Yesss, Jamkos !" Kata Andy, Rio, Eka dan Esa dengan gembira.

Baca juga: Bangun Kesiangan

"Ayo kita keluar kelas untuk lanjut ngobrol" Sahut Andy.

"Lets Go !!" Kata Eka, Esa, Rio dengan semangat.

Andy, Rio, Eka, dan Esa berjalan keluar kelas dan lanjut mengobrol tentang cita - cita mereka.

"Rio, kalau boleh tau, apa cita - citamu sekarang?" Tanya Andy dengan penuh penasaran.

"Oh, aku ingin jadi dokter, Andy. Kalau kamu cita - citanya apa?" Jawab Rio.

"Bagus itu Rio ! Kalau aku ingin jadi guru, Rio." Jawab Andy.

"Kalau kamu, Eka?" Tanya Rio.

"Aku mau jadi dokter hewan." Jawab Eka.

"Kalau Esa?" Tanya Rio.

"Aku mau jadi peneliti, Rio" jawab Esa.

"Wihh Keren tuhh" Sahut Rio

"Hehehe, bisa aja kamu, Rio !" Canda Esa.

Ditengah obrolan asik mereka, tiba - tiba datang 3 orang anak perkantoran kelas 12. Anak - anak perkantoran itu mendengar dan menghampiri Andy, Rio, Eka dan Esa. Salah satu dari mereka memiliki nama Dian. Mereka menganggap bahwa cita - cita yang dikatakan oleh Rio, Andy, Eka dan Esa itu tidak mungkin bisa dicapai. 

"Heh Kalian ! Apakah kalian yakin bisa meraih cita - cita itu? Kata Dian.

"Orang kalian aja lo termasuk peringkat akhir di kelas kalian sendiri, Hahahaha.." Tambah salah satu teman Dian.

"Loh kalian ini siapa ? Kok tiba - tiba datang dan berkata begitu ?" Sahut Andy dengan geram.

"Aku adalah Dian. Aku merupakan anak dari dokter ternama di kota ini. Aku akan lebih mudah menjadi dokter dibanding kamu Rio ! " Jawab Dian sambil menghina Rio.

"Kalian nggak akan bisa jadi sesuai cita - cita kalian. Dengan nilai dan pengetahuan kalian yang nggak seberapa, kalian nggak akan bisa menggapai cita - cita kalian." Singgung Dian.

"Kami bisa menggapai cita - cita kami ! Kami bisa buktikan kepadamu nanti ! Awas saja kalau kami lebih sukses daripada kalian !" Jawab Andy.

"Ohya ? Hahaha, baiklah ayo buktikan ! Satu tahun kedepan ayo bertemu, biar bisa lihat siapa yang sukses. Hahahaha" Jawab Dian sambil menertawakan mereka.

"Oke ! Siapa takut ?" Sahut Rio.

Akhirnya setelah kejadian itu, mereka semakin rajin untuk belajar pelajaran sekolah. Rio yang awalnya suka tidak mengerjakan PR, sekarang menjadi serius mengerjakan PR. Tidak hanya mempelajari pelajaran sekolah, mereka juga mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk meraih cita - cita mereka. Terkadang mereka juga saling bertemu untuk sekedar kerja kelompok bareng. Sedangkan Dian dan temannya sibuk untuk berbelanja kesana kesini. 

Pada hari kelulusan, Andy, Rio, Eka dan Esa sudah memiliki pengetahuan tentang cita - cita mereka. Mereka tinggal mengembangkan dan menjalankannya saja. Bisa dikatakan sudah siap kerja. 

Satu tahun kemudian, sesuai dengan kesepakatan mereka dengan Dian dan temannya. Andy, Rio, Eka, dan Esa pun menghubungi Dian untuk berkumpul di cafe dekat sekolah. 

Dian dan temannya pun datang dengan pakaian seperti buruh pabrik dan menggunakan motor mio. Tak lama datanglah Andy, Rio, Eka dan Esa menggunakan pakaian sesuai dengan cita - cita mereka. Andy datang dengan pakaian batik ala guru negeri dan mengendarai mobil avanza, Rio dan Eka datang dengan pakaian dokter dan mengendarai mobil innova dan brio. dan Esa datang dengan pakaian dokter ala peneliti dan mengendarai mobil fortuner. Sontak Dian dan temannya kaget dan bergumam "Kok bisa sih?"

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun