Mohon tunggu...
Putu Rustika
Putu Rustika Mohon Tunggu... Insinyur - Membaca, menggambar, menulis, ...

Kera Ngalam

Selanjutnya

Tutup

Balap

Yang Menarik dari Balap Ketahanan Sepeda Motor Bol d'Or 2023

16 September 2023   16:11 Diperbarui: 16 September 2023   16:13 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir pekan ini akan berlangsung seri terakhir dari Kejuaraan Balap Ketahanan Sepeda Motor 2023 ( selanjutnya disebut FIM EWC 2023, supaya tidak pegal menulis berulang-ulang), yaitu seri Bol d'Or. Seri ini akan bertempat di sirkuit Paul Richard, Perancis. 

Bagi kami ini adalah seri yang paling menarik di setiap tahunnya. Antusias tersebut timbul karena faktor-faktor berikut :

- Juara Dunia Balap Ketahanan Motor akan ditentukan di seri Bol d'Or 2023 ini. Klasemen akhir sebelum seri Bol d'Or adalah sebagai berikut ( urutan ke-1 sampai dengan ke-5 ):

1. Tim FCC TSR Honda France - Honda CBR1000RR-R = 138 poin

2. Tim YART Yamaha - Yamaha YZF-R1 = 125 poin  

3. Tim BMW Motorrad World Endurance - BMW M1000RR = 100 poin

4. Yoshimura SERT Motul - Suzuki GSX-R1000 = 77 poin

5. Kawasaki Webike Strickstar - Kawasaki ZX-10R = 65 poin

Ada 5 merk motor yang berbeda di rangking tersebut. Sebenarnya masih ada merk Ducati, tetapi tim yang mewakili mereka berada di urutan ke-8. Juara dunia FIM EWC 2023, kali ini akan diperebutkan oleh Tim FCC TSR Honda France dan Tim YART Yamaha. Balap akan berlangsung selama 24 jam ! Tim yang akan menang adalah tim yang bisa menerapkan kombinasi terbaik antara kecepatan puncak/power motor, reliabilitas/ketahanan sepeda motor terhadap kerusakan, faktor konsumsi bahan bakar dan memaksimalkan kemampuan pembalap. Di luar faktor nasib keberuntungan !!!. Rata-rata tiap motor ditunggangi oleh 3 pembalap secara bergantian. Jadi baik tim FCC TSR dan YART, harus bisa finish agara meraup poin. Mereka harus memanfaatkan sistem pemberikan point di seri Bol d'Or ini :

- Poin 5 untuk tim yang menang di waktu latihan resmi

- Poin 60 untuk tim yang finish ke-1 waktu balapan

- Poin 10 untuk tim yang berada di urutan ke-1 waktu balapan sudah berlangsung 8 jam

- Poin 10 untuk tim yang berada di urutan ke-1 waktu balapan sudah berlangsung 16 jam

Tim BMW bisa juga jadi juara dunia dengan catatan tim FCC dan tim YART gagal mendapat poin ! Bila tim BMW Motorrad juga tidak berhasil mendapat poin sama sekali, maka Tim Yoshimura SERT lah yang akan menjadi juara dunia !

Agar lebih menarik, berikut penampakan dari motor-motor tim 5 besar plus tim Ducati ERC :

https://www.facebook.com/TSRHondaFrance/
https://www.facebook.com/TSRHondaFrance/

https://www.facebook.com/yart.official/
https://www.facebook.com/yart.official/

https://bmwmotorradewc.com/bike/
https://bmwmotorradewc.com/bike/

https://www.facebook.com/yoshimura.sert.motul/
https://www.facebook.com/yoshimura.sert.motul/

- Di setiap seri balap Bol d'Or ada kelas khusus yang disebut kelas experimental. Kelas ini diikuti oleh tim-tim yang memakai motor dengan spesifikasi unik/nyleneh. Biasanya tim-tim tersebut adalah tim amatir. Bukan tim pabrikan. Tidak ada dukungan dari pabrik/merk motor yang mereka gunakan sebagai dasar motor eksperimental. Tim yang rutin berpartisipasi di kelasi ini adalah tim JBB Metiss. Sepeda motor mereka masuk kategori experimental karena memakai suspensi non konvensional. Mereka menerapkan suspensi depan tipe triangular steering system/hub steering. 

Facebook Tim Metiss
Facebook Tim Metiss

Facebook Tim Metiss
Facebook Tim Metiss

Facebook Tim Metiss
Facebook Tim Metiss

Facebook Tim Metiss
Facebook Tim Metiss

Keunggulan sistem suspensi depan ini, bisa disimak di video youtube berikut :


Sayang sekali, sejauh ini sepeda motor balap yang menerapkan suspensi non konvensional, belum ada yang berhasil finish di antara 10 pembalap teratas. Tampaknya kendala mereka adalah dana tim terbatas karena mereka tim amatir. Jadi dari faktor-faktor penentu kemenangan seperti : tenaga motor, reliabilitas mesin, faktor konsumsi bahan bakar dan kemampuan pembalap belum bisa dioptimalkan. Contoh seperti mesin yang dipakai oleh tim JBB Metiss adalah mesin suzuki GSX-R lama. Sistem kelistrikan nya juga pasti lama. Jadi power mesin, set up pasti kalah dengan motor lain. Belum ada dukungan dari pabrikan. Kemudian kru tim seperti mekanik dan lain-lain, sebagian adalah sukarelawan. Pembalapnya juga pembalap kategori biasa. Mengenai pembalap ini, ada contoh. Ketika pembalapnya oke, maka motor dengan suspensi nyeleneh, juga bisa menang/kompetitif. Ini pernah terjadi di ajang balap Moto2 CEV Repsol tahun 2016. Waktu itu pembalap Ricky Cardus menang di sirkuit Barcelona. 

 https://www.todocircuito.com
 https://www.todocircuito.com

 https://www.todocircuito.com
 https://www.todocircuito.com

Ricky Cardus adalah pembalap yang berpengalaman di Moto2 beberapa musim ( bergabung di tim AJR dan tim Tech3 ) sehingga dari situ bisa disimpulkan bila pembalapnya oke, kemampuan mesin hampir sama ( semua memakai mesin Honda standar Moto2 ), setting motor oke, maka motor bisa kompetitif bahkan menang. 

- Masih tentang kelas khusus di Bol d'Or, tahun ini ada 3 tim yang bertarung di kelas ini :

+ Tim Metiss

+ Tim Rosso Bordeaux

+ Tim FMR34 Lycee Pierre Mendes France

Tim Metiss masuk kategori kelas experimental karena motor nya memakai sistem suspensi depan non konvensional. Tim Rosso ? Tim ini ternyata memakai motor Ducati Panigale V4S. Belum jelas alasan tim ini masuk kelas experimental. Apakah karena motor nya adalah Ducati terbaru yang belum terhomologasi  ( Padahal tim ERC Ducati juga memakai Ducati V4 ) ? Atau karena tim Rosso bordeaux memakai bahan bakar yang ramah lingkungan ? Berikut beberapa foto dari tim Rosso Bordeaux :

Facebook tim Rosso Bordeaux 
Facebook tim Rosso Bordeaux 

Facebook tim Rosso Bordeaux 
Facebook tim Rosso Bordeaux 

Lalu tim FMR34 Lycee. Tim ini memakai motor Yamaha R1, tetapi masuk kelas experimental karena memakai bahan bakar biofuel. Bahan bakar ramah energi mereka ini disuplai oleh perusahaan Total Energies. Tahun lalu tim ini sudah berpartisipasi dan berhasil finish di urutan ke-30 secara keseluruhan atau finish ke-2 di kelas experimental. 


www.motomag.com
www.motomag.com

https://lemagsportauto.ouest-france.fr
https://lemagsportauto.ouest-france.fr

Referensi tulisan :

- https://www.speedweek.com/endurance-wm/news/213416/Bol-dE28099Or-YART-Yamaha-bereit-fuer-epischen-Titelkampf.html

-https://www.facebook.com/TeamMetisS45

- https://www.todocircuito.com/noticias/11672-ricky-cardus-logra-la-primera-victoria-de-una-transfiormers-en-el-fim-cev-moto2.html

- Facebook https://www.facebook.com/clement.granzotto/

- Facebook Matt Thibault https://www.facebook.com/profile.php?id=100063523122399

- Facebook tim Rosso Bordeaux https://www.facebook.com/profile.php?id=100091404923654

- https://competition.totalenergies.com/en/bol-dor-2022-totalenergies-introduces-100-certified-sustainable-fuel-motorcycle-endurance-racing

- https://lemagsportauto.ouest-france.fr/bol-dor-2023-bridgestone-avec-le-team-fmr34-mutuelle-des-motards/81183/

- https://www.motomag.com/Bol-d-Or-2023-le-Team-FMR-34-de-nouveau-en-piste-ce-week-end.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun