Menyambut momentum Hari Guru Sedunia tahun 2021 ini, sudah semestinya semua pihak mendukung guru seraya memotivasi mereka agar senantiasa semangat mengajar dan belajar.
Guru yang belum sarjana, dibujuk oleh kepala sekolah agar mau meneruskan pendidikan. Guru yang presensinya sering absen, disemangati. Begitu pula dengan guru yang jarang mengikuti pelatihan. Jangan ditekan, tapi dibujuk.
Sejatinya banyak cara untuk membahagiakan guru. Kita bisa memberi mereka hadiah, memberikan mereka apresiasi atas sebuah karya dan kedisiplinan, serta minimal banggakanlah mereka atas semangat yang ditularkannya saat mengajar.
Sadarilah bahwa guru itu adalah pahlawan pendidikan yang rela mengabdi entah itu di kota maupun di pelosok desa. Di mana pun lokasinya, mengajar itu tidak pernah mudah.
Tambah lagi saat menurut data statistik pendidikan tahun 2020 kemarin, jumlah guru layak mengajar (D4/S1) khusus jenjang SMA berkurang persentasenya dari yang sebelumnya 93.84% (TP 2018/2019) menjadi 89.93% (TP 2019/2020).
Apa artinya semua itu? Ternyata guru-guru di Indonesia tidak sedikit yang usianya mulai mendekati senja serta mulai banyak yang pensiun. Bayangkan betapa resah dan galaunya hati mereka jika terus-menerus ditekan dengan kualitas pendidikan di tengah kesenjangan pada masa pandemi.
Alhasil, jangan semata-mata menuntut kualitas kalau untuk membahagikan guru saja engkau belum bisa.
Salam.
Happy World Teacher's Day 2021!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H