Jika bukunya dibawa pulang, maka orang tua di rumah pun lebih mudah untuk memahami materi apa yang harus diulang oleh anaknya.
Bahkan, akan lebih baik lagi bila buku kelas I SD disajikan beberapa metode belajar membaca seperti metode Abjad, metode rangkai suku kata, metode global, dan sebagainya. Alasannya? Tiada lain adalah untuk memudahkan siswa SD belajar membaca dengan pilihan metode.
Karena sekarang KTSP sudah tinggal cerita, maka kesempatan terbaik bagi siswa untuk belajar membaca adalah di sekolah saat belajar tatap muka.
Walaupun PTM di masa pandemi waktunya sangat terbatas, paling tidak guru punya kesempatan untuk mengajar siswa SD membaca.
Jika terus-terusan daring sedangkan masih banyak SD di daerah yang hanya menerapkan sistem jemput-kumpul tugas selama PJJ, kapan anak-anak kelas I bisa belajar membaca?
Alhasil, solusi terbaik adalah belajar tatap muka. Dan kabar baiknya, semakin ke sini jumlah kasus covid-19 di Bumi Pertiwi semakin berkurang. Semoga kabar baik ini akan terus bertambah baik.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H