Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pernah Perhatian Kemudian Menghilang [PPKM]

9 Juli 2021   20:38 Diperbarui: 9 Juli 2021   20:52 2719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernah Perhatian Kemudian Menghilang [PPKM]. Gambar oleh Hung Phm Anh dari Pixabay

Dua bulan lebih berlalu sejak hari itu. Sang pemuda telah pulang sembari menabur harap-harap cemas. Dirinya ingin bertanya puas tentang impian.

Sudah sampai manakah?
Sudah boleh aku kunjungi, kah?
Sudah boleh aku petik, kah?

Sebukit pertanyaan itu berlarian di alam pikirnya. Ia sebenarnya tak butuh jawaban. Pemuda itu hanya ingin memastikan secara langsung dengan mata dan hatinya sendiri, apakah penantian itu segera berbalas atau tidak.

Sesaat setelah sang surya menerangi tanah, pemuda itu pun bergegas menatap embun pagi, impiannya.

Namun, bukannya kebahagiaan yang didapat, dirinya malah kecewa dengan apa yang ia saksikan. Daun-daun yang dulunya hijau dan memesona sekarang tampak keriput, keriting, serta tidak mampu tersenyum lagi.

Bunga dan buah yang kemarin menjanjikan harapan, sekarang malah terpampang busuk hingga menggores hatinya.

Pemuda itu menyesal karena dirinya Pernah Perhatian Kemudian Menghilang. Perhatian yang ia berikan hanya setengah hati, lantas ia tinggalkan. Akibatnya, cabai rawit itu gagal panen. Malah gulma yang rajin bersarang.

***

Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun