Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dua Tahun Berteduh di Kompasiana, Begini Caraku Menjemput Ide Menulis

5 Juli 2021   23:30 Diperbarui: 5 Juli 2021   23:54 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesekali di kala sepi, aku cukup bahagia menatap pangkat fanatik sekaligus 215 biji artikel headline.

Tapi, apalah arti angka-angka jikalau diriku tak kunjung menambah jumlah tulisan.

Dan di luar daripada itu, aku sedikit ingin berbagi tentang ragam cara menjemput ide menulis ala Ozy V. Alandika. Seperti apa caranya? Oke, kita bongkar satu demi satu, ya:

1. Menjemput Ide Menulis dari Pengalaman

Rasanya, dirimu tak bisa memungkiri fakta bahwa pengalaman bakal menghadirkan banyak ide menulis. Aku juga demikian.

Setiap hari, ketika kita bangun pagi, cuci muka, sikat gigi, lalu mandi, akan banyak ide berkeliaran. Selalu saja ada aktivitas lain yang seakan mengajak kita untuk mencoba mencari pengalaman baru.

Misalnya; ketika aku mencoba bisnis baru, maka jadilah beberapa artikel tentang bisnis. Ketika aku pergi ke ladang enau, lahirlah sejumput artikel tentang gula aren. Ketika aku mengajar di kelas, muncullah beberapa artikel tentang KBM. Dan masih banyak lagi.

2. Menjemput Ide Menulis dari Cerita Siswa

Sewaktu mengajar di SD, terkadang hadir seberkas penat. Sayangnya penat itu tak bisa diusir dengan cara nonton video YouTube maupun melirik story WA. Soalnya, tidak ada sinyal internet di sana.

Alhasil, jalan yang sering kutempuh untuk mengusir sepi, kantuk, dan suntuk ialah dengan ikut bergabung bersama siswa, serta mendengar cerita mereka. Ada ceritanya yang jujur, ada yang dusta, tapi juga ada yang lucu.

Dari sana, terkadang aku juga mendapatkan ide menulis, terutama topik tentang bagaimana pola pikir siswa, kesenangan siswa, serta cara mereka memahami sebuah fenomena pembelajaran.

3. Menangkap Ide di Tengah Perjalanan

Sebelum corona singgah, aku cukup rajin menangkap ide menulis di tengah perjalanan. Karena perjalanan ke SD memakan waktu 55 menit-1 jam, maka aku sering mendapatkan tema bahkan judul yang menarik untuk kutayangkan di Kompasiana.

Agar tidak kelupaan, ide tersebut sering aku catat di notes Smartphone di tengah perjalanan. Ya, aku berhenti sejenak, netralkan tuas kopling, lalu mengingat kenangan dengan si dia mencatat ide.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun