Tapi, berbeda kisahnya ketika kita melirik suasana di sekolah dasar. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, dunia SD adalah masanya anak-anak untuk bermain.
Tiadalah salah bila kemudian banyak lahir metode pembelajaran yang menyatukan aktivitas belajar dengan bermain. Di dunia SD, kedua kegiatan ini enggak bisa dipisahkan.
Kalau di SD suasananya di-setting sedemikian rupa agar anak-anak fokus belajar, rasanya SD tersebut bakalan tutup. Anak-anak akan pindah ke SD lain yang lebih banyak aktivitas bermainnya.
Begitulah.
Pada dasarnya siswa SD belum bisa lepas dari dunia bermain sepenuhnya. Jangankan anak-anak kelas I, anak kelas VI saja masih sering membujuk gurunya untuk menyelipkan permainan.
5-7 menit bermain di sela-sela pembelajaran, enggak masalah kali ya! Hehehe. Siswa bahagia, guru SD ikut bahagia. Sama-sama meninggikan kesenangan dong? Cihui!
Kalau kita mau sejenak berselancar di dunia internet, sebenarnya banyak sekali jurnal pendidikan yang membahas tentang betapa pentingnya permainan dalam dunia belajarnya anak SD.
Aku ambil saja satu contoh;
Ada permainan yang dinamakan "GoTime: How to Beats ur Time" yang dirilis dalam jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna.
GoTime adalah permaian papan yang bersifat edukatif bin interaktif untuk anak SD usia 6-8 tahun. sistemnya? Tentu saja bermain dan belajar.
Para siswa yang ikut bermain diminta untuk menyelesaikan urutan kegiatan dengan tepat waktu.