Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun untuk Prof Felix dan Pak Rudy, "Salahkah Aku Jika Melempar Bayam?"

8 Juni 2021   20:53 Diperbarui: 8 Juni 2021   21:22 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon aren banyak di Bengkulu
Daunnya banyak nempel di pelepah
Saat Pak Rudy bilangin aku halu
Aku hanya bisa bilang; ciyus, mi apah

Burung pelatuk sukanya mematuk
Tukang jahit sukanya pegang sutra
Pak Rudy saat ini sering ngantuk
Dirinya terlalu banyak baca Kamasutra

Sebelum tidur malam jangan lupa gosok gigi
Setelahnya Poltak bisa berguling ke tepian
Meskipun dijuluki ahli numerologi
Dia hanya manusia biasa yang butuh perhatian

Pergi ke pasar walaupun tak sempat
Jam tangan kubeli, dompet kudapat
Angka-angka apa yang jalannya cepat
Angka Pak Rudy yang nyangkut di pesawat jet

Pergi ke Blitar demi membeli genteng
Genteng dibeli, eh, malah dikasih durian
Prof Felix dan Pak Rudy yang ganteng
Tidak perlu usil mengapa aku masih sendirian

Bu Nazarindu mantap banget bikin nasi ketan
Apalagi kalau dirinya menawarkanku kopi dan gorengan
Semakin ingat Poltak aku semakin ingat mantan
Ya, walaupun hari ini hanya sebatas kenangan

Aduhai indahnya bulu si burung belibis
Jauh lebih indah daripada alis sampean
Dear Pak Rudy dan Prof Efte yang keren abis
Aku pilih jomlo daripada punya pacar cabe-cabean

Pergi kondangan jangan lupa bawa ayam
Ayam dua ekor kakinya ada empat
Salahkah jika aku melempar bayam?
Bayam kulempar, jodoh kudapat

Sejak kecil kita diajarkan untuk adil dan bijaksana
Agar besar nanti adab diri akan saling melengkapi
Pak Rudy dan Prof Felix perlu belajar dari Bu Hennie Triana
Lihat saja si Bunda cantik sudah masuk tipi

Pergi ke rumah Bu Ester untuk minta kopi bubuk
Sepulangnya aku juga dikasih selembar almanak
Pak Rudy sekarang tak perlu sok sibuk
Bantuin saja Prof eFTe mengurusi kuntilanak

Sebelum upacara tolong rapikan barisan
Sesudahnya bolehlah kita minum es teler
Pak Rudy merisakku hari ini bukanlah tanpa alasan
Beliau masih gahlaw gegara kurang begitu populer

Jika kau lelah silakan ambil cuti
Tapi tolong jangan tanda tangan pakai air mata
Pantun ini kutulis dengan kesungguhan hati
Semoga tidak ada mantan di antara kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun