Karena banyak orang rela meninggalkan pekerjaannya, rela mengambil cuti, rela berdesak-desakan, serta rela memangkas jauhnya jarak demi bisa bersilaturahmi bersama keluarga di kampung halaman.
Jangan salah! Itu adalah salah satu "jiwa malaikatnya" seorang hamba, yaitu ketika diri ini mampu mengalahkan ego seraya ingin membahagiakan orang terdekat.
Banyak juga lho orang yang malah malu pulang ke kampung halaman gara-gara dia belum mapan, Â belum mendapat jodoh, atau belum bergaji besar. Bahkan, ada pula sebagian orang yang pulang kampung dengan bergaya "sok kaya", "sok sukses", "sok bergaya ala kota".
Menurut saya hal tersebut malah merupakan wujud dari penyimpangan the power of angel. Seorang hamba ingin menipu sesama hamba, tapi tanpa sadar si hamba tadi sudah tertipu atas perilakunya sendiri.
Di luar daripada itu, pada situasi pandemi saat ini, gaya silaturahmi mulai sedikit berbeda. Ya, karena terhalangnya kesempatan untuk bertemu tatap muka, silaturahmi kemudian digelar secara virtual. Minimal secara seluler, dan yang seringnya adalah video call.
Ketika mereka yang dekat dengan sanak saudara bisa bertamu karena masih bertetangga, ketika itu pulalah silaturahmi virtual mampu mengobati rasa rindu terhadap keluarga di kampung halaman.
Padahal mereka yang sedang di tanah rantau sudah bahagia semenjak digaungkannya kebolehan mudik jauh-jauh hari sebelum lebaran, tapi karena kebijakan larangan mudik akhirnya menyayat hati, akhirnya ego untuk mudik mampu dicegah dan dialihkan ke silaturahmi virtual.
Kalau bukan karena the power of angel, kalau bukan karena sabar, maka akan banyak manusia yang nekat mudik tanpa mau peduli lagi dengan kesehatan dirinya maupun keselamatan keluarga yang bakal ia temui nanti setelah tiba di kampung halaman.
Benar. Agaknya persoalan mudik itu sungguh dilematis. Tapi, kita tidak selalu bisa menang dengan keadaan.
Seiramalah dengan kepentingan, bahwa di sebalik kepentingan diri dan keluarga juga ada yang namanya kepentingan publik, atau yang lebih manis dengan julukan kemaslahatan umat.
Tidak Pilih-pilih dalam Bersilaturahmi