Menilik klasemen Serie A pekan ke-35, Inter kokoh sebagai capolista dengan 85 poin. Jika kita amati lebih detail, persaingan Liga Italia di sisa musim saat ini terlihat lebih seru karena klub-klub besar seperti Napoli, Atalanta, Milan, hingga Juventus silih berganti bertukar peringkat.
Ya, satu di antara keempat klub tersebut harus rela tersingkir ke Europa League andai tak bisa mengunci peringkat 4. Saat ini, nasib Juventus yang terpampang suram karena selain berada di peringkat 5, pasukan Pirlo tertinggal 3 poin dari AC Milan dengan jumlah tanding yang sama.
Jika posisi klasemen bertahan hingga penutup musim, maka kenyataan tersebut adalah pukulan pahit bagi Juventus. Ya, seperti apa kejelasan kenyataan tersebut? Kita lihat saja nanti.
Namun, daripada membahas klub pesaing di Serie A, ternyata sisi intern Nerazzurri makin ke sini makin ketar-ketir. Bagaimana tidak, manajemen Inter Milan disapa oleh awan mendung yang bisa jadi membuat mereka mengalami kebangkrutan.
Inter Milan, Scudetto, dan Desiran Awan Mendung Kebangkrutan
Rasa-rasanya, gelar scudetto yang nanti bakal diraih Inter Milan perlu mengorbankan banyak tumbal. Ya, baru-baru ini Steven Zhang mengudarakan inisiasi agar para pemain dan manajemen rela menginfakkan gaji selama dua bulan untuk menambal kondisi krisis keuangan klub.
Mengamati fenomena ini, artinya bukan tanpa alasan mengapa tiba-tiba konferensi pers dibatalkan. Ketika kondisi finansial klub sedang mendung, para pemain tentunya butuh kejelasan, begitu pula dengan Conte yang segera ingin mendapatkan tranparasi atas kondisi.
Padahal, sebelumnya para pemain Inter sudah yakin bahkan bersiap untuk menerima bonus scudetto. Tapi, setelah mendapati awan mendung berupa kondisi klub yang tak menentu, situasi internal tim jadi kacau.
Agen-agen bek Inter, Alessandro Bastoni, Tullio Tinti pun ikut memanas-manasi tim seraya mengungkapkan kekecewaannya atas penundaan pembaruan kontrak dengan nominal gaji yang lebih layak.
Secara, menilik performa Bastoni, bek muda masa depan Italia ini tampil gemilang bersama Stefan de Vrij dan Milan Skriniar di lini pertahanan Inter Milan.