"Dari Bengkulu yo Bang? Ado razia dak tadi di bawah sano?"
Rasa kantuk hilang, aku pun langsung ngobrol sebentar dengan Om Om tukang sayur syahdan langsung pulang ke Curup. Apa kabar ide? Masih Zonk!
Pada malam harinya, kira-kira pukul setengah 9, barulah aku dapat ide. Ide itu pun tidak sengaja kudapatkan ketika aku melirik iklan cincin tunangan yang ada di Facebook Ads. Sontak saja aku langsung teringat dengan tenda pernikahan, dan juga tenda biru.#SamberTHRKompasiana--- Ozy V. Alandika (@AlandikaV) May 8, 2021
Sudah kuputuskan, akhirnya aku nulis ala curcol dengan judul:
"Dulu Aku Terobsesi Beli Baju Baru, tapi Sekarang Lebih Tertarik Menabung untuk Sewa "Tenda Biru""
Beres! Tapi, lagi-lagi aku bisa menuntaskan tulisan itu pada malam hari. Bukan satu tulisan itu saja melainkan hampir seluruh tulisan event Samber THR. Kalau tema edukasi dan puisi, aku terkadang tidak perlu berpikir keras karena fenomena tersebut dekat denganku.
Ya, ujung-ujungnya aku tiap hari begadang. Lihat saja postinganku yang serba mepet di menit akhir tayang, bahkan nyaris gagal. Ada dua artikelku yang tayang pukul 23.58. Itu membuatku deg-degan dan pasrah. Ahhahaha. Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan.#SamberTHRKompasiana--- Ozy V. Alandika (@AlandikaV) May 8, 2021
Pada event Samber THR Kompasiana kali ini aku lebih banyak belajar tentang bagaimana caranya memotivasi diri serta memanajemen waktu dengan baik.
Menulis tiap hari tanpa bolong itu sejatinya bukanlah tantangan yang kaleng-kaleng karena di saat itu pula diri ini mulai sadar dengan betapa nikmatnya waktu istirahat.
Namun, di sisi yang sama, ketangguhan diri seorang Kompasianer benar-benar diuji. Ujian tersebut bernama konsistensi sebagai buah dari pilihan diri karena kemarin sudah memulainya.
Ujung-ujungnya?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!