"Oh, ya. Kambing, aku mau cerita. Tadi di tepi sawah aku berjumpa dengan Kerbau. Kata Kerbau, dia tak mau kerja lagi besok gegara capek terus-terusan menggarap sawah." Terang Kucing dengan serius.
"Lho, masa sih, Cing? Perasaanku Kerbau kerjanya enak, kok. Dia juga selalu nyaman dengan upah berupa makanan yang berlimpah dari Pak Tani. Masa iya dia mau berhenti kerja. Hemm."
Kucing pun segera pergi meninggalkan kambing, sedangkan Kambing menyempatkan dirinya untuk tidur siang karena sudah kekenyangan.
Menjelang sore hari, akhirnya ada Ayam jantan lewat di hadapan Kambing.
"Eh, Ayam. Kamu mau ke mana, nih?" Sapa Kambing.
"Eh, Kambing. Biasa, Bro. Aku mau cari cacing nih. Aku lapar."
"Begini, Ayam. Aku mau cerita lho, tadi kata Kambing si Kerbau teman kita itu sudah tak mau lagi kerja di sawah bersama Pak Tani. Kayaknya tugas yang Pak Tani berikan terlalu berat deh," Terang Kambing dengan lantangnya.
"Masa sih. Ah, kamu jangan ngarang deh. Perasaan selama ini Kerbau kerjanya paling rajin lho?" Jawab Ayam seraya keheranan.
"Aku serius!" Pungkas Kambing.
Ayam masih keheranan. Ia tak menyangka bahwa Kerbau yang dulunya rajin jadi berubah sikap seperti ini. Di tengah perjalanan mencari cacing, akhirnya Ayam bertemu sama Monyet. Monyetadalah peliharaan terdekat Pak Tani.
"Eh, ada Monyet. Sini bentar, Kawan. Aku dapat cerita heboh, nih!" Sapa Ayam.