Alhasil, semakin besar Need for Achievement, semakin besar pula target prestasi yang ingin mereka capai. Jikalau kita sandingkan dengan KKM, maka semaksimal mungkin orang yang memiliki nAch tinggi bakal mendongkrak prestasi jauh di atas standar.
Syahdan, apa hubungannya dengan geng sekolah?
Memang benar bahwa sejatinya motivasi berprestasi terkadang datang dari sisi intrinsik. Tapi, bukankah itu hanya berasal dari orang-orang yang sungguh-sungguh punya niat dan mengerti terhadap niat tersebut?
Nah, anak sekolahan jarang yang begitu. Kebanyakan motivasi anak sekolah datang dari faktor eksternal, termasuklah gegara pengaruh kelompoknya ketika di sekolah. Berawal dari satu ide, satu-kesatuan gagasan dan hobi, bahkan satu RT, akhirnya terbentuklah geng di sekolah.
Jika geng tersebut berjalan pada "arah" yang benar, bukan mustahil keikutsertaannya bakal menaikan motivasi berprestasi masing-masing siswa.
Kedua, Need for Power (nPo)
O ya, kadangkala atau bahkan seringkali, seseorang ingin dianggap bahwa ia diakui statusnya, didengar argumennya, serta mau mengontrol dan memengaruhi orang lain. Hal tersebut sejatinya adalah kelumrahan karena nPo termasuk kebutuhan masing-masing diri.
Jikalau kita melihat sejenak serial Doraemon dan Nobita, dalam serial tersebut ada sosok Giant yang nyaris selalu berusaha untuk mengontrol orang lain seraya ingin dianggap bahwa dirinya sedang diakui.
Begitu pula dengan perilaku motivasi yang tertuang dalam anime Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train. Di sana ada sosok Inosuke Hoshibira yang ingin selalu dianggap bos seraya meminta agar kekuatannya diakui.
Di dunia nyata, hal ini juga terjadi dalam sebuah geng alias kelompok sekolah.