Ketika kebosanan menerpa, opsi terbaik yang biasanya dipilih agar Ramadan tetap bersemangat adalah bermain kelereng atau main karet bersama.
Dulu aku biasanya datang ke lapangan SD dekat rumah, membawa 5-10 butir kelereng, lalu bermain sampai sore atau sampai dijemput oleh Emak.
Serunya, ketika bermain di hari-hari normal sebelum puasa, anak kecil yang sering kalah mudah nangis. Sedangkan ketika Ramadan tiba, tangisan tersebut lebih elegan alias tidak sampai mengeluarkan suara.
Hanya sekadar sedak-sedakan kecil yang disertai dengan mata merah dan sedikit basah. Hahaha, kan kata kakak kelas kalo nangis nanti puasanya batal. Wkwk
4. Berpuasa Serius Demi Dibelikan Gimbot
Dulu dari masa SD-SMP aku belum kenal dengan HP. Yang kukenal hanyalah Gimbot. Biasanya, kami dulu berpuasa secara serius dalam minggu pertama agar bisa segera request kepada Emak untuk dibelikan gimbot.
Ya, gim yang didesain khusus dan digerakkan oleh baterai ini punya game andalan. Salah satunya adalah permainan Tetris alias susun-menyusun bangun.
5. Tak Ada Gim, Kapal-Kapalan Minyak pun Jadi
Bulan puasa tiba, maka ramai pulalah para penjaja mainan. Bahkan, seingatku mainan yang dijaja pada bulan Ramadan itu adalah mainan limited edition seperti kapal-kapalan minyak.
Bagiku yang dulu masih berumur di bawah 10 tahun, memainkan kapal-kapalan minyak nikmatnya luar biasa.
Bahan bakarnya adalah minyak tanah, dan kapal akan berjalan jikalau kita hidupkan api. Syahdan, terdengarlah bunyi "tek-kretek-kretek" dalam baskom mandi bayi atau ember. Hohoho
6. Disuruh Orangtua Membaca Cerita yang Menyeramkan