Ada dua jenis potongan kolang-kaling yang masyhur di sini. Pertama, kolang-kaling dipotong dari ujung buah. Sedangkan cara kedua, kolang-kaling dipotong dari masing-masing sisi buah.
Mana yang lebih sulit?
Yang cukup sulit adalah jenis potongan kolang-kaling yang kedua. Waktu yang digunakan untuk mengeluarkan 2-4 butir kolang-kaling dari kulit relatif lebih lama. Jangankan untuk mencungkil, memotong si kolang-kaling saja susah!
Meski begitu, hasil kolang-kalingnya lebih sempurna dibandingkan cara yang pertama. Agar mampu mencungkil dengan cepat, genggaman kita harus kuat dan jari jempol harus aktif membuka masing-masing sisi potongan kolang-kaling.
Mencungkil Kolang-kaling pada Sisi yang Tepat
Para pencinta kolak atau manisan tentu menginginkan tekstur kolang-kaling yang lembut, kan? Sayangnya, makin lembut kolang-kaling, kita makin susah menjaga keutuhannya.
Beberapa waktu yang lalu, aku sendiri sempat mengajarkan para emak dan anak-anak hingga seminggu lamanya agar mereka bisa menghasilkan cungkilan kolang-kaling yang nyaris sempurna.
Sisanya? Hari-hari perdana mencungkil, lebih banyaklah kolang-kaling yang hancur bin remuk daripada yang utuh. Hahaha. Apalagi ketika para penyungkil ingin kerja cepat, terkadang hasil yang diharapkan malah bertolak belakang dengan kenyataan. Hemm
Meski begitu, semuanya tetap butuh proses, kan?
Iya. Seorang penyungkil kolang-kaling yang professional sejatinya mampu mencungkil hingga 1,5 kaleng/hari. Artinya, honor sebesar Rp 30.000 bisa segera didapat pada sore harinya.
Apakah anak-anak juga banyak yang mahir? Banyak, Gan, pake banget malahan!