Begitu pula dengan amalan pengiring puasa lainnya seperti bersedekah maupun Shalat Tarawih.
Bulan puasa makin banyak sedekah, itu bagus. Tapi, motivasinya tetap hanya untuk berbagi, bukan agar dipandang masyarakat sebagai sosok dermawan.
Shalat Tarawih pula demikian. Shalat bukan untuk pamer, melainkan untuk mencegah perbuatan keji dan munkar. Sedari awal, motivasi beribadah kita patut diluruskan. Kalau bengkok, luruskan lagi, kalau serong, luruskan lagi.
Dikatakan oleh Abraham H. Maslow bahwa motivasi merupakan sesuatu yang tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.
Artinya, kurva fluktuasi motivasi beribadah kita harus diusahakan untuk terus naik. Jika sedang turun, bakar lagi semangat beribadah. Terus, terus, dan jangan putus asa untuk menggapai ridha Allah.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H